Pemahaman tentang periodisasi masa praaksara dan aksara sangat penting dalam sejarah manusia. Periodisasi, secara umum, merujuk pada pembagian waktu menjadi periode atau waktu tertentu dengan karakteristik khusus. Apabila kita mendalami sejarah manusia, kita akan menemui dua periode besar yaitu masa praaksara dan masa aksara.
Masa praaksara adalah masa di mana manusia belum mengenal tulisan. Periodisasi ini berkaitan dengan perkembangan manusia prasejarah, dari munculnya Homo Sapiens hingga penemuan penulisan, yang mencirikan awal dari ‘Sejarah’ seperti yang kita kenal. Periode ini menggambarkan perkembangan pemikiran manusia, teknologi, dan interaksinya dengan lingkungan sekitarnya sebelum dapat meninggalkan catatan tertulis.
Dalam masa praaksara, manusia memanfaatkan berbagai cara untuk mengatur dan mempengaruhi dunianya. Mereka beradaptasi dengan perubahan lingkungan, mencari cara untuk mendapatkan makanan, dan belajar bagaimana bekerjasama dalam kelompok untuk bertahan hidup. Namun, karena tidak ada catatan tertulis, apa yang kita ketahui tentang periode ini berasal dari penemuan arkeologis seperti alat batu, gambar di gua, dan peninggalan fisik lainnya.
Kemudian datanglah masa aksara. Sebagai titik balik utama dalam sejarah manusia, masa aksara ditandai dengan penemuan tulisan. Tulisan memberikan cara baru bagi manusia untuk merekam dan menyampaikan pengetahuannya, memungkinkan ide dan informasi dibagikan dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Periodisasi masa praaksara dan aksara membantu kita memahami perkembangan manusia dan kultur mereka. Secara khusus, fase-fase ini mencerminkan kemampuan manusia yang unik untuk belajar, beradaptasi, dan mengembangkan cara baru untuk berinteraksi dengan dunia.