Setelah melewati langkah kritik sumber yang meliputi penilaian otentisitas dan kepercayaan suatu dokumen atau sumber informasi, sejarawan atau peneliti harus melewati beberapa tahap lanjutan dalam penelitiannya. Tahapan-tahapan ini memberikan penjelasan yang lebih dalam dan rinci, serta menguji kualitas sumber dan informasi yang diperoleh dalam rancangan penelitian mereka.
1. Interpretasi Sumber
Setelah mengevaluasi sumber dengan kritis, peneliti perlu melakukan interpretasi terhadap sumber tersebut. Interpretasi dilakukan untuk memahami makna dan konteks dari sumber yang diperoleh. Peneliti perlu memperhatikan latar belakang sejarah, sosial, politik, dan ekonomi yang terkandung dalam sumber tersebut untuk dapat memahami secara mendalam.
2. Sintesis Informasi
Tahap selanjutnya adalah sintesis informasi. Pada tahap ini, peneliti akan menggabungkan semua informasi yang telah diperoleh dan diinterpretasikan dari berbagai sumber menjadi satu kesimpulan atau gambaran yang utuh. Sintesis ini akan menjadi landasan dalam membuat argumen atau pernyataan penelitian.
3. Penulisan Sejarah
Setelah melakukan sintesis, tahap berikutnya adalah menulis hasil penelitian. Penulisan sejarah ini harus dilakukan dengan teliti dan sistematis. Peneliti perlu memastikan bahwa semua argumen dan fakta yang dihasilkan dari sintesis informasi disajikan dengan jelas dan masuk akal.
4. Review dan Revision
Setelah penulisan, langkah penting berikutnya adalah melakukan review dan revisi. Peneliti harus memastikan bahwa semua data dan informasi yang disajikan akurat dan relevan dengan topik yang diteliti. Proses ini seringkali melibatkan rekan sejawat atau pembimbing penelitian.
5. Publikasi Hasil Penelitian
Tahap terakhir yang dilakukan sejarawan atau peneliti setelah melakukan kritik sumber adalah publikasi hasil penelitian. Tahap ini penting agar hasil penelitian dapat diakses dan ditinjau oleh peneliti lainnya, atau dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi masyarakat umum.
Seluruh proses ini membutuhkan keterampilan analisis, pemahaman konteks, serta kerja cerdas dan hati-hati. Semua tahapan ini penting dan tidak boleh dilewatkan oleh sejarawan atau peneliti dalam melakukan penelitian mereka.