Jalan cepat, yang juga dikenal sebagai race walking, adalah bentuk olahraga yang membutuhkan kecerdikan teknik dan stamina yang kuat. Dalam menganalisis mekanika olahraga ini, kita mengenali beberapa tahapan/fase yang penting. Meskipun pembicaraan seputar ‘fase’ bisa berhubungan dengan berbagai aspek dari teknik atau strategi olahraga ini, kita akan mengevaluasi tahapan-tahapan dasar yang digunakan dalam jalan cepat.
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang tahapan-tahapan yang TIDAK digunakan dalam jalan cepat, kira-kira ada baiknya kita bicara dulu tentang apa yang biasanya ada dalam teknik jalan cepat.
1. Fase Kontak
Fase kontak merupakan bagian terpenting dari jalan cepat. Ini adalah saat di mana kaki atlet berada di tanah dan memberikan dorongan yang dibutuhkan untuk melangkah maju. Kompetitor harus selalu menjaga salah satu kakinya berhubungan dengan tanah. Jika kedua kaki meninggalkan tanah, itu akan dianggap sebagai lari, bukan jalan cepat.
2. Fase Dorongan
Ini adalah tahap selanjutnya setelah kontak, di mana kaki atlet memberikan dorongan ke depan. Beberapa atlet melatih diri untuk menambah panjang langkah dan meredam dorongan untuk meningkatkan kecepatan mereka.
3. Fase Angkat
Fase ini melibatkan angkat kaki dan gerakan ke depan. Di sini, atlet akan mengangkat kaki yang lainnya dari permukaan dan memindahkannya ke posisi di depan dalam langkah berikutnya.
Dengan memahami bagaimana tahapan-tahapan ini digunakan dalam jalan cepat, kita dapat menilai tahapan mana yang seharusnya tidak masuk ke dalam tekniknya.
Sebagai contoh, jika kita melihat fase di luar olahraga jalan cepat, seperti ‘fase lompat’, ini tampaknya tidak relevan. Dalam fase ‘lompat’, kedua kaki akan meninggalkan tanah pada saat yang sama, suatu hal yang jelas tidak sesuai dengan aturan jalan cepat.
Jadi, dengan memahami dan mengevaluasi syarat dan teknik yang digunakan dalam jalan cepat, kita dapat dengan tepat mendefinisikan tahapan apa yang sebenarnya bukan merupakan bagian dari teknik ini seperti fase ‘lompat’. Ini penting untuk memastikan bahwa aturan olahraga dipatuhi dan sebagai cara untuk meningkatkan pemahaman dan strategi para pesaing.
