Pendahuluan
Masa berburu dan meramu atau disebut juga era Paleolitikum menandai tahap awal perkembangan manusia dan merupakan titik awal sejarah budaya manusia. Selama era ini, masyarakat hidup dengan cara yang sederhana; mereka berburu, memancing, mengumpulkan makanan, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, umbi-umbian dan lain-lain untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kehidupan manusia pada masa ini sangat bergantung pada alam.
Kebutuhan Makanan
Dalam mencukupi kebutuhan makanan sehari-hari, mereka mengandalkan berburu dan meramu. Berburu dilakukan oleh laki-laki, sedangkan meramu (mengumpulkan makanan) biasanya dilakukan oleh perempuan dan anak-anak. Mereka berburu binatang seperti mammoth, rusa, dan hewan besar lainnya untuk mendapatkan daging. Dalam meramu, mereka mengumpulkan buah-buahan dan sayuran liar, kacang-kacangan, dan umbi-umbian di hutan dan ladang.
Peralatan dan Teknologi
Kontribusi penting bagi keberhasilan dalam berburu dan meramu adalah pengembangan alat dan teknologi. Menggunakan alat batu sederhana, manusia pra-sejarah berhasil berburu hewan besar dan memanen makanan yang ada di alam. Selain itu, mereka juga belajar membuat api yang membantu mereka mengusir hewan buas, menghangatkan tubuh dalam cuaca dingin, dan memasak makanan.
Penyesuaian Dengan Lingkungan
Masyarakat pada masa berburu dan meramu tingkat awal juga memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal dengan menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Mereka bergantung kepada alam dan menghargai sumber daya yang alam berikan. Mereka mencoba menyesuaikan kebiasaan berburu dan meramu mereka dengan siklus alam, mengikuti pergerakan hewan yang mereka buru dan musim berbuah tanaman tertentu.
Kesimpulan
Masyarakat pada masa berburu dan meramu tingkat awal adalah orang-orang yang kuat dan adaptif, yang memanfaatkan semua sumber daya yang mereka miliki untuk bertahan hidup. Masa ini merupakan contoh awal dari bagaimana manusia berinteraksi dengan alam mereka, menggunakan keterampilan dan pengetahuan mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar.