Ketika kita berbicara tentang atom, kita berbicara tentang elemen dasar bahan. Bagaimanapun, seperti kebanyakan hal dalam ilmu fisika dan kimia, atom bukanlah semudah yang tampak pada pandangan pertama. Ada tarikan yang lebih dalam dalam struktur atom: isotop, isobar, dan isoton. Untuk memahami konsep-konsep ini, kita harus terlebih dahulu memahami struktur dasar atom.
Isotop adalah atom dari elemen yang sama (berarti mereka memiliki jumlah proton yang sama) tetapi memiliki jumlah neutron yang berbeda, menghasilkan berat atom yang berbeda. Misalnya, hidrogen biasa (H-1), deuterium (H-2), dan tritium (H-3) adalah isotop hidrogen.
Isobar adalah atom (dari elemen yang berbeda) yang memiliki berat atom yang sama (jumlah total proton dan neutron). Sebagai contoh, atom Argon-40 dan Potasium-40 adalah pasangan isobar, berarti mereka memiliki jumlah total 40 proton dan neutron, tetapi dengan jumlah proton dan elektron yang berbeda.
Isoton adalah atom dari elemen yang berbeda tetapi memiliki jumlah neutron yang sama. Misalnya, Karbon-14 dan Nitrogen-14 adalah isotop yang memiliki 8 neutron dalam inti atom mereka.
Dengan definisi ini, kita akan dapat menentukan dengan tepat pasangan atom mana yang merupakan isotop, isobar, dan isoton. Anda akan melihat bahwa konsep-konsep ini tidak saling eksklusif, tetapi sebaliknya, mereka sering kali saling tumpang tindih. Perlu diingat bahwa mengidentifikasi atom hanya menyangkut melihat ke dalam struktur inti atom dan memahami bagaimana proton, neutron, dan elektron berinteraksi untuk menciptakan berbagai elemen dan isotop yang kita lihat dalam tabel periodik. Dengan pemahaman yang kuat mengenai konsep-konsep ini, kita dapat melanjutkan ke pengetahuan kimia yang lebih dalam dan lebih mengesankan.
