Kopling merupakan komponen penting dalam sistem transmisi kendaraan. Fungsi utamanya adalah sebagai perantara antara mesin dan transmisi, dan memungkinkan perpindahan gigi. Ada berbagai jenis kopling, tetapi pada artikel ini, kita akan membahas jenis kopling yang pemindahan giginya berdasarkan tinggi dan rendahnya putaran mesin.
Tipe kopling ini disebut kopling manual. Penting untuk dipahami bahwa di dalam sistem transmisi manual, mekanismenya membutuhkan interaksi langsung dari pengemudi untuk memilih atau memindahkan gigi. Pengemudi harus merespon tinggi dan rendahnya putaran mesin, yang mencerminkan kebutuhan beban dan kecepatan.
Pada mobil manual, pemindahan gigi terjadi saat pengemudi menginjak pedal kopling dan memilih gigi yang sesuai di gear box atau kotak gigi. Proses ini disebut penggantian gigi. Saat menginjak pedal kopling, disk kopling yang tadinya mendapat tekanan dari plat penekan oleh per beban kopling, akan lepas. Hal ini memutuskan hubungan atau transfer tenaga dari mesin ke transmisi.
Gigi yang dipilih kemudian harus sesuai dengan kecepatan dan putaran mesin. Ini dikarenakan setiap gigi memiliki perbandingan tenaga dan kecepatan yang berbeda-beda. Misalnya, pada gigi satu, putaran mesin tinggi dan kecepatan mobil rendah, sedangkan pada gigi lima, putaran mesin rendah dan kecepatan mobil tinggi.
Sebaliknya, pada sistem transmisi otomatis, mobil secara otomatis memilih gigi yang paling efisien berdasarkan kecepatan dan kondisi berkendara. Yang menarik tentang transmisi otomatis adalah bahwa pengemudi tidak perlu mengoper gigi secara manual, karena sistem transmisi otomatis akan mengatur gigi berdasarkan tinggi-rendahnya putaran mesin dan kondisi berkendara lainnya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kopling yang pemindahan giginya berdasarkan tinggi dan rendahnya putaran mesin disebut kopling manual. Yakni, sistem kopling yang memerlukan interaksi langsung dari pengemudi untuk mengubah atau memindahkan gigi agar sesuai dengan putaran mesin.