Ilmu

Seni Rupa yang Dibuat dengan Pertimbangan untuk Memenuhi Fungsi Ekspresi, Disebut dengan…

×

Seni Rupa yang Dibuat dengan Pertimbangan untuk Memenuhi Fungsi Ekspresi, Disebut dengan…

Sebarkan artikel ini

Seni rupa merupakan salah satu cara manusia untuk mengungkapkan dan memahami kehidupan sekitar melalui bentuk visual. Dalam konteks luas, seni rupa dapat dibuat dengan berbagai pertimbangan, di antaranya adalah untuk memenuhi fungsi ekspresi. Seni rupa yang dibuat dengan pertimbangan ini dikenal dengan seni rupa ekspresionis.

Ekspresionisme dalam seni rupa merujuk pada gaya seni yang berfokus pada pengekspresian emosi dan perasaan subjektif seniman. Ekspresionisme tidak terikat oleh realitas objektif. Sebaliknya, gaya seni ini mendistorsi atau memanipulasi bentuk dan warna bagi tujuan dramatis untuk menggambarkan emosi dan perasaan secara intens.

Gaya seni ini lahir pada awal abad ke-20 sebagai reaksi terhadap realisme dan impresionisme, dimana kedua gaya tersebut lebih berfokus pada representasi objektif dunia nyata. Seniman ekspresionis berusaha mengekspresikan dunia dalam sudut pandang mereka, mencoba membawa penonton kedalam pengalaman emosional dan psikologis yang mereka alami ketika melukis karya tersebut.

Ada banyak seniman terkenal yang bekerja dalam gaya ini, seperti Edvard Munch yang legendaris dengan lukisan “The Scream”, dan Wassily Kandinsky yang dikreditkan sebagai pelopor abstraksi. Meski warna dan bentuk dalam karyanya mendistorsi realitas visial, mereka sangat efektif dalam mengekspresikan dunia interior yang penuh emosi dan perasaan.

Jadi, seni rupa yang dibuat dengan pertimbangan untuk memenuhi fungsi ekspresi disebut dengan seni rupa ekspresionis. Seni ini mampu memberikan pengalaman yang mendalam dan menyentuh pada penonton, mengundang mereka untuk merasakan dan memahami emosi dan perasaan yang ingin disampaikan oleh seniman melalui karya seninya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *