Dalam struktur masyarakat, keluarga merupakan unit terkecil namun memiliki pengaruh besar dalam membentuk karakteristik individu dan cara seseorang berinteraksi dengan lingkungannya. Di berbagai belahan dunia dan budaya, pola keluarga bisa sangat beragam. Contoh yang menarik untuk dibahas adalah sebuah keluarga di mana nenek tua memiliki tujuh orang anak lelaki, dan setiap anak lelaki memiliki seorang adik perempuan.
Angka tujuh, seringkali dipakai dalam cerita dan mitos sebagai simbol yang memiliki kekuatan khusus. Dalam hal ini, tujuh anak lelaki mungkin mencerminkan kuatnya peran maskulin di dalam keluarga tersebut. Nenek tua disini bisa diasumsikan memegang peranan penting dalam keluarga tersebut, mengingat dia adalah seorang wanita tua yang telah melahirkan dan membesarkan tujuh anak lelaki.
Menariknya, setiap anak lelaki dalam keluarga ini memiliki seorang adik perempuan. Ini bisa berarti bahwa ada tujuh anak perempuan yang ada di keluarga ini, masing-masing anak lelaki memiliki adik perempuan. Adanya perempuan di dalam keluarga ini tentunya bisa memberikan suatu keseimbangan dengan peran maskulin yang kuat tadi.
Fenomena ini sebenarnya cukup jarang dikarenakan probabilitas lahirnya laki-laki dan perempuan itu sendiri hampir sama pada populasi manusia. Dalam biologi, probabilitas jenis kelamin dari bayi yang dilahirkan adalah 50:50, laki-laki:perempuan.
Namun, dalam konstruksi keluarga ini mungkin saja terjadi dengan peluang yang sangat kecil. Biasanya dibutuhkan sebuah kesadaran atau keinginan kuat dari orangtua untuk membentuk keluarga dengan struktur seperti ini.
Preferensi jenis kelamin anak dalam keluarga adalah fenomena yang umum di berbagai belahan dunia. Dalam beberapa budaya, anak lelaki biasanya diharapkan untuk melanjutkan garis keturunan, sedangkan perempuan ada untuk menyeimbangkan dan meramaikan struktur tersebut.
Sebagai kesimpulan, terbentuknya keluarga di mana nenek tua memiliki tujuh orang anak lelaki, dan setiap anak lelaki memiliki seorang adik perempuan, adalah suatu contoh unik dari struktur keluarga. Ini mengilustrasikan bagaimana nilai-nilai budaya dan preferensi dapat mempengaruhi pola dan struktur keluarga.