Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang mendasarkan kekuasaan negaranya pada pendapat umum. Dalam konteks individu, demokrasi mengacu pada sikap dan perilaku seseorang yang rasa hormat, mendengarkan, dan mempertimbangkan pendapat orang lain. Dalam kerangka ini, kita akan membahas ciri dan sikap seseorang yang demokratis, khususnya dalam konteks musyawarah atau diskusi kelompok.
Pada dasarnya, seseorang yang demokratis memiliki beberapa ciri penting. Pada prinsipnya, individu tersebut selalu berusaha untuk menghargai hak dan kebebasan individu lain, serta berusaha untuk memajukan hak-hak individu dan kelompok. Pertama dan yang paling penting, seseorang yang demokratis selalu menghargai hak dan pendapat pihak lain. Mereka mengakui bahwa setiap orang memiliki hak untuk menyuarakan dan mempertahankan pendapatnya sendiri, sejauh tidak merugikan atau menginfrakstruktur hak orang lain.
Selanjutnya, seseorang yang demokratis tidak hanya menerima dan mendengarkan, tetapi juga berusaha untuk memahami pandangan orang lain. Mereka memahami bahwa perbedaan adalah bagian tak terpisahkan dari masyarakat, dan karenanya berusaha untuk mencari titik temu yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat.
Terakhir, individu yang demokratis mengembangkan sikap mempertimbangkan seluruh aspek dan bagian untuk mencapai kesepakatan yang adil dan seimbang. Dalam konteks musyawarah atau diskusi kelompok, ini berarti bahwa individu tersebut akan berperan aktif dalam diskusi, baik dalam memberikan pendapatnya sendiri maupun dalam mempertimbangkan pendapat dari orang lain.
Kesimpulannya, seseorang yang demokratis tidak hanya berperilaku adil dan menghargai perbedaan, tetapi juga secara aktif berusaha untuk mencari solusi yang paling akurat dan adil bagi semua pihak yang terlibat. Ini mencakup sikap dalam musyawarah, di mana mereka berperan aktif dalam diskusi dan mencari kesepakatan bersama dalam menjunjung tinggi keterbukaan, kejujuran, dan keadilan.