Dalam pencak silat, sebuah seni bela diri tradisional asal Indonesia, berbagai sikap atau posisi tubuh memiliki peranan penting. Sikap ini berfungsi sebagai fondasi bagi praktek gerakan-gerakan serangan dan bertahan, serta menentukan strategi dan taktik yang digunakan oleh seorang pesilat. Ada banyak sikap berdiri yang digunakan dalam pencak silat, di antaranya adalah sebagai berikut:
Sikap Pasang
Sikap pasang adalah posisi awal sebelum pesilat melakukan serangan atau pertahankan diri. Pada posisi ini, tubuh berdiri tegak dan kaki kiri atau kanan berada di depan. Tangan berada di depan dada dengan posisi menghadap ke lawan.
Sikap Semangat
Akan tetapi, ada juga sikap berdiri yang disebut sikap semangat. Sikap ini digunakan ketika pesilat berdiri di tempat dengan satu kaki agak di depan dan tangan berada di posisi siap untuk menyerang atau membela.
Sikap Sambut
Pesilat menggunakan sikap sambut saat dia ingin menyambut serangan lawan. Sikap sambut biasanya dipakai dalam keadaan siap menghadapi lawan dan menunggu serangan yang datang.
Sikap Tegak
Sikap tegak adalah posisi ketika pesilat berdiri dengan kedua kaki rapat dan tangan berada disamping tubuh. Sikap ini biasanya digunakan saat awal dan akhir latihan, atau saat memberi hormat kepada guru pencak silat.
Namun, tidak semua cara berdiri dalam beladiri adalah bagian dari pencak silat. Sebagai contoh, kami pertimbangkan sikap Horse Stance yang umum dalam beladiri seperti Kung Fu atau Karate, yang melibatkan berdiri dengan kaki terbuka lebar dan lutut ditekuk, seolah-olah menunggang kuda. Walaupun sikap ini umum dalam beberapa aliran beladiri, hal ini tidak lazim dalam seni bela diri pencak silat. Oleh karena itu, horse stance dianggap sebagai pengecualian dari posisi berdiri dalam pencak silat.