Domain Name System (DNS) adalah komponen penting dari infrastruktur internet yang memungkinkan penggunaan nama domain yang mudah diingat alih-alih alamat IP yang rumit dan sulit diingat. Dalam artikel ini, kita akan memahami lebih detail mengenai DNS dan bagaimana ia bekerja dalam menyimpan dan mengklasifikasi informasi.
Apa Itu DNS?
DNS adalah sistem hirarkis dan terdistribusi yang mengubah alamat IP menjadi nama domain yang mudah dimengerti dan sebaliknya. Jadi, daripada harus mengingat sekelompok angka untuk mengakses suatu situs web, seperti 192.0.2.0, pengguna dapat cukup mengetik domain seperti ‘www.example.com’.
Bagaimana DNS Memetakan Nama ke Alamat?
DNS beroperasi melalui beberapa komponen yang berbeda, termasuk server DNS, resolver DNS, dan database DNS, yang semuanya bekerja bersama-sama untuk mengubah nama ke alamat dan sebaliknya. DNS menyimpan informasi itu dalam bentuk records atau catatan.
DNS Records
Catatan ini adalah elemen dasar dari sistem DNS. Mereka berfungsi seperti database, menyimpan informasi tentang nama host atau nama domain dan alamat IP yang terkait. Ada beberapa jenis records, masing-masing memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis DNS records yang penting:
- A Records: ini adalah jenis record DNS yang paling umum, digunakan untuk mengarahkan nama domain ke alamat IP.
- MX Records: ini adalah record yang digunakan untuk pengiriman email, menunjukkan ke mana kiriman email akan diteruskan.
- CNAME Records: record ini digunakan untuk mengarahkan satu domain atau subdomain ke nama domain lain.
- TXT Records: record ini mengandung informasi teks yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk verifikasi kepemilikan domain.
DNS adalah bagian penting dalam mewujudkan cara kerja internet yang efisien dan mudah diakses. Dengan fungsinya dalam memetakan nama ke alamat dan menyimpan informasi ini dalam berbagai bentuk records, DNS mampu menyederhanakan pengalaman berinternet untuk pengguna.