Mendefinisikan konsep genetika tentunya akan membutuhkan pemahaman tentang berbagai proses dan terminologi yang berhubungan dengan bagaimana karakteristik suatu organisme diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu konsep dasar dalam genetika adalah persilangan. Persilangan terjadi apabila dua individu, biasanya dari jenis yang sama, menggabungkan materi genetik mereka untuk menghasilkan keturunan. Tetapi apa yang disebut dengan persilangan antara dua individu sejenis yang memperhatikan satu sifat berbeda? Konsep ini mungkin terdengar rumit, tetapi hanya memerlukan pemahaman yang mendalam tentang dasar-dasar genetika.
Mengacu pada kerangka kerja genetika, persilangan antara dua individu sejenis dengan memperhatikan satu sifat berbeda dikenal sebagai “Persilangan monohibrid”. Istilah ini merujuk pada percobaan persilangan yang melibatkan organisme yang jantan dan betina memiliki genotipe yang konsisten untuk satu karakter spesifik yang diamati, tetapi masing-masing memiliki variasi yang berbeda (atau alel) untuk karakter tersebut.
Sebagai contoh, jika kita memiliki dua tanaman kacang polong yang sama-sama tinggi, tetapi satu memiliki alel untuk tinggi, dan yang lainnya memiliki alel untuk kerdil, maka persilangan antara kedua tanaman ini akan menghasilkan keturunan yang disebut generasi F1. Dalam hukum Mendel, jika kedua orang tua adalah heterozigot (misalnya Tt, dimana T mewakili alel dominan untuk tinggi dan t mewakili alel resesif untuk kerdil), maka proporsi generasi F1 akan mencakup 75% tinggi dan 25% kerdil.
Dalam istilah yang paling sederhana, Persilangan monohibrid adalah alat yang memungkinkan peneliti untuk memahami bagaimana alel-alel tertentu bekerja dan berinteraksi dengan satu sama lain. Proses ini memberikan informasi berharga tentang sifat mendelian sederhana dan bagaimana mereka diturunkan dari satu generasi ke orang lain.