Banyak sekolah di wilayah-wilayah tertinggal yang dihadapkan dengan berbagai tantangan substantif dalam melaksanakan tugasnya. Walau begitu, banyak kepala sekolah yang mampu beradaptasi dan mengambil setiap kesempatan untuk menciptakan perubahan yang signifikan di sekolah mereka. Bu Solihat, salah satunya.
Sebagai kepala sekolah di daerah tertinggal, Bu Solihat menjadi gambaran keberhasilan dan determinasi yang tepat dalam menghadapi tantangan ini. Menurutnya, tantangan di daerah tertinggal bukanlah halangan untuk meraih sukses, melainkan sebuah kesempatan untuk berinovasi dan membuat perubahan yang berarti untuk dunia pendidikan.
Pasca penunjukannya, Bu Solihat tidak membuang waktu dalam mengimplementasikan misinya. Dia segera membuat program-program inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya, serta memberikan peluang yang lebih baik bagi siswa-siswanya. Ini dilakukan dengan bermacam cara, dari merancang program studi kebutuhan khusus, mendorong partisipasi komunitas, hingga menciptakan kemitraan strategis untuk mendapatkan sumber daya pendidikan yang lebih baik.
Bu Solihat jelas memberikan contoh bagaimana seorang pemimpin pendidikan dapat merespon secara efektif terhadap kebutuhan pendidikan yang berbeda-beda dan kondisi sumber daya yang unik di wilayah tertinggal. Dengan kebijakan dan pendekatannya yang inovatif, dia membuka jalan baru untuk pendidikan di wilayah terpencil.
Selain itu, Bu Solihat berbagi visi dan tujuannya dengan seluruh staf dan siswa, sehingga menciptakan lingkungan yang mendukung dan memotivasi semua pihak untuk berkontribusi dan bekerja sama demi mencapai tujuan bersama. Dengan demikian, dia belajar bagaimana menumbuhkan budaya kerja sama yang mendalam dan melibatkan semua pihak di sekolahnya.
Menurut Bu Solihat, setiap sekolah memiliki sebuah ‘jiwa’ yang unik, dan tugas seorang kepala sekolah adalah membangun dan merawat jiwa tersebut. Melalui pendekatannya, dia berusaha untuk mengubah persepsi masyarakat tentang wilayah tertinggal dan menciptakan perubahan yang positif dan berkelanjutan untuk pendidikan di daerah tersebut.
Semua pencapaiannya menjadi bukti bahwa Bu Solihat tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolah dengan baik, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tertinggal. Dia mengambil setiap kesempatan untuk membuat perubahan dan ketika kesempatan itu datang, dia tidak pernah ragu untuk meraihnya. Karena baginya, setiap kesempatan adalah peluang untuk membawa perubahan positif bagi dunia.