Kunjungan ke berbagai situs web saat berselancar di internet adalah hal biasa bagi setiap pengguna internet. Namun, seringkali kita ingin kembali ke halaman web yang pernah kita kunjungi sebelumnya. Ada banyak alasan, mungkin kita menemukan informasi yang menarik, ingin membagikan link tersebut, atau mengulangi pencarian sebelumnya. Apapun alasannya, kenyataannya adalah kita seringkali butuh untuk kembali ke halaman-halaman yang kita buka beberapa saat yang lalu. Di sinilah tombol khusus yang ada di setiap browser web menjadi penting dan membantu, tombol itu dikenal sebagai tombol “back” atau tombol “riwayat”.
Pada hampir semua browser web, baik itu Google Chrome, Mozilla Firefox, Safari, Internet Explorer, atau browser lainnya, tombol ini biasanya berbentuk panah yang mengarah ke kiri dan terletak di bagian kiri atas browser. Fungsinya sederhana namun penting, yaitu membawa kita kembali ke halaman web sebelumnya yang telah kita kunjungi.
Tombol ini bekerja dengan memanfaatkan cache dan history (riwayat) pada browser. Ketika kita membuka sebuah situs web, browser secara otomatis menyimpan (mencache) halaman tersebut. Sehingga ketika kita menekan tombol “back”, browser akan cepat membuka kembali halaman tersebut tanpa perlu mengunduh semua kontennya lagi.
Namun, tombol ini hanya akan membawa kita kembali satu halaman sekaligus. Jika kita ingin melihat lebih banyak halaman yang pernah kita kunjungi, kita harus menggunakan fitur History atau Riwayat. Fitur ini biasanya dapat diakses melalui menu di browser (biasanya di menu “History” atau “Riwayat”), dan akan menampilkan daftar situs yang telah kita kunjungi dalam urutan waktu.
Baik tombol “back” maupun fitur History adalah alat yang sangat penting dalam pengalaman berselancar di internet. Mereka memungkinkan kita untuk melacak langkah kita dan kembali ke informasi yang mungkin kita butuhkan. Dengan demikian, penting untuk mengetahui dan memahami cara kerja dan kegunaan dari kedua fitur ini.
