Sejarah adalah studi tentang peristiwa masa lalu yang telah tertulis. Kata ‘sejarah’ sendiri berasal dari kata “syajaratun” dalam bahasa Arab, yang secara harfiah berarti “pohon”. Menariknya, pohon dalam konteks sejarah memiliki arti yang jauh lebih dalam dan metaforis dibandingkan dengan pemahaman umum kita tentang pohon sebagai entitas fisik.
Warna hijau yang alami, pertumbuhan yang lambat dan mantap, serta daya tahan yang luar biasa membuat pohon menjadi simbol kehidupan, pertumbuhan, perkembangan, dan regenerasi dalam banyak budaya. Dalam hal sejarah, pohon dapat dilihat sebagai metafora untuk sejarah itu sendiri.
Seperti pohon, sejarah memiliki akar yang kuat dalam masa lalu. Akar pohon mewakili asal-usul dan awal dari sesuatu, mirip dengan sejarah yang merangkul awal dan asal-usul dari suatu bangsa, masyarakat, atau peristiwa. Peristiwa bersejarah dianggap sebagai titik awal penting yang membantu kita memahami bagaimana masyarakat atau bangsa berkembang dan berubah sepanjang waktu.
Trunk pohon atau batang simbolis untuk kehadiran dan keberlanjutan. Dalam terminologi sejarah, ini mewakili peristiwa dan perkembangan sejarah yang sedang berlangsung. Seperti batang pohon yang tumbuh, sejarah juga berkembang dan tumbuh seiring berjalannya waktu, memberikan wawasan baru dan pemahaman yang lebih dalam tentang peristiwa masa lalu.
Akhirnya, cabang dan daun pohon dapat dilihat sebagai masa depan, merepresentasikan berbagai kemungkinan dan potensi yang mungkin terjadi. Dalam kerangka sejarah, cabang dan daun ini bisa dianggap sebagai konsekuen atau dampak dari peristiwa masa lalu pada masa depan. Seperti daun dan cabang pohon yang mencapai langit, peristiwa-peristiwa sejarah seringkali memiliki efek jauh mencapai dan berdampak besar pada generasi berikutnya.
Jadi, dalam konteks ini, kata ‘pohon’ yang digunakan dalam definisi ‘sejarah’ mencerminkan ide tentang sejarah sebagai studi tentang asal-usul, perkembangan, dan konsekuensi dari peristiwa-peristiwa masa lalu.