Budaya

Ukuran atau Ketentuan Allah SWT yang Telah Terjadi Terhadap Semua MakhlukNya Disebut

×

Ukuran atau Ketentuan Allah SWT yang Telah Terjadi Terhadap Semua MakhlukNya Disebut

Sebarkan artikel ini

Dalam kajian agama Islam, semua kejadian yang terjadi di alam semesta ini diyakini sebagai bentuk ukuran atau ketentuan yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Maksud dari ukuran dan ketentuan ini merujuk kepada konsep yang dikenal dengan istilah “Takdir”. Takdir adalah konsep kunci dalam ajaran Islam yang melambangkan keputusan dan penentuan Allah SWT terhadap segala kejadian yang menimpa makhlukNya.

Takdir sendiri berasal dari kata Arab, ?????? (al-qadr), yang berarti “ukuran atau ketetapan”. Dalam konteks ini, takdir merupakan ukuran dan ketetapan yang dibuat oleh Allah SWT bersifat mutlak dan tak bisa diubah. Setiap makhluk hidup, termasuk manusia, tumbuhan, dan hewan, semua mengalami perjalanan hidupnya sesuai dengan takdir yang telah ditentukan oleh-Nya.

Sebagai contoh, bila seseorang dilahirkan dalam keluarga yang kaya atau miskin, pendidikan yang didapat, pekerjaan, jodoh, anak-anak, bahkan sampai pada saat dan bagaimana seseorang akan meninggal dunia, semua itu adalah bagian dari takdir yang sudah ditentukan oleh Allah SWT.

Persoalan takdir ini seringkali menjadi topik yang rumit dan kompleks dalam diskursus agama, terutama dalam menafsirkan dua aspek penting, yakni takdir mu’allaq dan takdir mubram. Takdir mu’allaq merupakan takdir yang bisa berubah berdasarkan doa dan usaha, sementara takdir mubram adalah takdir yang mutlak dan tidak bisa diubah sama sekali.

Namun, yang perlu digarisbawahi adalah, meskipun segalanya telah terjadi sesuai dengan takdir, manusia memiliki kebebasan dalam berkehendak dan berbuat. Konsep ini dikenal dengan Qadha’ dan Qadar, yang menunjukkan bahwa selain kehendak dan takdir Allah, upaya dan peran manusia juga sangat penting dalam menentukan hasil dari suatu perbuatan.

Dengan demikian, konsep takdir dalam ajaran Islam adalah suatu cara pandang yang melihat segala proses dan kejadian dalam hidup sebagai bagian dari rencana dan ketetapan Allah SWT. Meskipun begitu, manusia tetap diberikan ruang untuk beraktivitas, berkreasi, dan melakukan usaha-usaha sesuai dengan aturan dan tuntunan yang telah diajarkan oleh agama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *