Ilmu

Makmum Yang Mendahului Gerakan Imam Sebanyak 3 Rukun, Bagaimanakah Hukum Shalatnya?

×

Makmum Yang Mendahului Gerakan Imam Sebanyak 3 Rukun, Bagaimanakah Hukum Shalatnya?

Sebarkan artikel ini

Dalam menjalankan ibadah shalat berjamaah, posisi imam dan makmum memiliki peranan tersendiri. Imam sebagai pemimpin jalannya shalat, sedangkan makmum sebagai pengikut dari gerakan yang dilakukan oleh imam. Dalam hal ini, ada aturan yang harus dipatuhi oleh makmum yaitu tidak boleh mendahului gerakan imam. Lalu apa hukumnya jika makmum mendahului gerakan imam sebanyak tiga rukun dalam shalat?

Salah satu tujuan utama dari berjamaah adalah untuk bersatu dan bergerak sebagai satu kesatuan dalam ibadah, oleh karenanya makmum diharuskan untuk mengikuti gerakan yang dilakukan oleh imam dan tidak boleh mendahului gerakan imamnya. Dahulu, dalam asbab al-nuzul atau sejarah turunnya ayat, Nabi Muhammad SAW pernah menegur makmum yang mendahului gerakan imamnya dan mengatakan bahwa tindakan tersebut dapat tergolong dosa.

Berdasarkan kitab-kitab fiqih, makmum yang mendahului gerakan imam sebanyak tiga rukun dalam shalat dihukumi batal. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW, “Apa-apa yang mendahului persyaratan, maka ia tidak sah”. Dalam konteks shalat berjamaah, “persyaratan” tersebut adalah gerakan imam, sedangkan “yang mendahului” adalah makmum.

Hadits lain yang menguatkan hukum ini adalah hadits dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda, “Sesungguhnya shalat (makmum) diikat dengan shalat imamnya. Apabila imam membuat takbir maka makmum membuat takbir sesudahnya, dan apabila imam membaca tasyahud maka makmum membaca tasyahud setelahnya”.

Sebagai makmum, kita harus berusaha sebaik mungkin untuk mengikuti gerakan imam dan tidak mendahulukan gerakan. Jika tak sengaja mendahului gerakan imam, segera koreksi dan lihat apa yang imam lakukan. Namun, jika makmum sengaja mendahului gerakan imam sebanyak tiga rukun, shalatnya dianggap batal dan perlu diulang. Ingatlah bahwa keseriusan dan kerendahan hati dalam shalat adalah hal yang sangat penting dan mendahului gerakan imam menunjukkan kurangnya penghormatan dan kerendahan hati tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *