Patung-patung yang ditempatkan di luar ruangan, seperti patung angsa di tepi kolam ikan, sering kali diklasifikasikan sebagai patung dekoratif. Tetapi, jika kita ingin lebih spesifik lagi tentang jenis atau kategori patung tersebut, kita dapat mengacu pada beberapa klasifikasi patung.
Pertama, ada patung bebas, yang bisa dilihat dari semua sisi. Jenis ini mencakup patung berdiri bebas di suatu tempat atau patung yang dapat dipindahkan ke tempat lain. Aspek menarik dari patung bebas adalah pengamat dapat melihat dan mengapresiasinya dari berbagai sudut pandang.
Namun, patung angsa di tepi kolam ikan tampaknya lebih cocok dikategorikan ke dalam jenis patung relief. Patung relief adalah patung yang menonjol dari suatu permukaan datar, seperti tembok atau batu. Relief bisa dibedakan menjadi tiga jenis: relief rendah (bas relief), relief tinggi (alto relief), dan sunken relief.
Relief rendah atau bas relief adalah patung yang sedikit menonjol dari permukaannya. Penggunaan warna dan bayangan pada patung ini memungkinkan pengamat melihat detail dan kedalamannya. Contohnya, koin dan medali biasanya dihiasi dengan patung relief rendah.
Relief tinggi atau alto relief adalah patung yang sangat menonjol dar permukaannya, dan bisa dilihat dari beberapa sudut pandang. Relief tinggi biasanya digunakan pada patung besar seperti patung monumen.
Sunken relief atau intaglio adalah patung yang bentuknya ditekan kedalam permukaan. Sunken relief biasa ditemukan pada hieroglif Mesir.
Mengacu pada contoh soal, patung angsa tepi kolam tersebut bisa dikategorikan sebagai patung relief, lebih spesifik lagi sebenarnya bisa dikategorikan sebagai bas relief jika patung tersebut hanya menonjol sedikit dari permukaannya, atau alto relief jika memiliki detil yang jelas dan dapat dilihat dari beberapa sudut pandang.
Namun demikian, perlu dilakukan penilaian langsung untuk bisa memastikan klasifikasinya. Profesional dalam bidang seni, seperti kritikus seni atau kurator museum, biasanya akan melihat dan menilai setiap detail patung, termasuk bentuk, material, teknik pembuatan, dan konteks sejarah dan budayanya untuk mampu mengklasifikasikannya dengan tepat.