Ilmu

Ada Seorang Turis yang Dulunya Berkewarganegaraan Austria yang Cinta dengan Keindahan Indonesia. Ia Sudah Lama Tinggal di Indonesia hingga Berumah Tangga dengan Warga Pribumi. Banyak Perubahan yang telah Terjadi pada Dirinya, Misalnya Ia Sudah Fasih Berbahasa Indonesia. Dari Ilustrasi di atas, Bentuk Interaksi Sosial yang Terjadi adalah…

×

Ada Seorang Turis yang Dulunya Berkewarganegaraan Austria yang Cinta dengan Keindahan Indonesia. Ia Sudah Lama Tinggal di Indonesia hingga Berumah Tangga dengan Warga Pribumi. Banyak Perubahan yang telah Terjadi pada Dirinya, Misalnya Ia Sudah Fasih Berbahasa Indonesia. Dari Ilustrasi di atas, Bentuk Interaksi Sosial yang Terjadi adalah…

Sebarkan artikel ini

Interaksi sosial merupakan hubungan dan kontak antara dua individu atau lebih yang mengakibatkan adanya perubahan perilaku masing-masing individu tersebut. Casus yang terjadi pada turis asal Austria yang telah bertempat tinggal di Indonesia ini menunjukkan berbagai bentuk interaksi sosial yang telah terjadi.

Pertama, terjadinya Akomodasi. Akomodasi adalah salah satu bentuk interaksi sosial di mana seseorang atau sekelompok orang mempelajari dan menyesuaikan diri dengan kebudayaan baru untuk dapat hidup berdampingan secara harmonis. Turis ini telah dengan seiring waktu menyesuaikan dirinya dengan budaya di Indonesia, bukan hanya belajar dan fasih berbahasa Indonesia, tapi juga berumah tangga dengan warga pribumi dan mengadaptasi gaya hidup lokal.

Kedua, adanya Asimilasi. Asimilasi adalah proses penyerapan budaya dan nilai-nilai baru ke dalam diri seseorang atau sekelompok orang hingga ia merasa menjadi bagian dari masyarakat itu sendiri. Ini jelas terjadi saat turis ini mulai merasa jatuh cinta dengan Indonesia dan memutuskan untuk menetap, menikah dengan seorang warga pribumi, dan fasih berbahasa Indonesia. Ia telah menyerap budaya serta nilai-nilai dunia sosial tempat ia tinggal.

Ketiga, terjadi Sosialisasi. Sosialisasi adalah proses di mana seseorang mempelajari norma, nilai, perilaku, dan keterampilan sosial untuk menjadi bagian dari masyarakat. Dalam kasus ini, turis telah belajar dan memahami norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat Indonesia, termasuk bagaimana berinteraksi dengan masyarakat setempat, mendapatkan pemahaman mendalam tentang budaya serta bahasanya.

Dengan demikian, melalui bentuk interaksi sosial seperti akomodasi, asimilasi, dan sosialisasi yang terjadi, turis ini mampu berintegrasi dan menjadi bagian penting dari masyarakat di mana ia tinggal. Ini menunjukkan betapa kuat dan efektifnya interaksi sosial dalam mempengaruhi dan membentuk individu. Kekuatan interaksi sosial ini mempengaruhi bagaimana seseorang dapat beradaptasi, belajar, dan tumbuh dalam lingkungan dan budaya baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *