Berbicara tentang globalisasi, tak bisa kita pungkiri bahwa hal ini serupa dengan dua sisi mata uang. Di satu sisi globalisasi membawa kemajuan pesat dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu teknologi, ekonomi, sosial, budaya, hingga politik. Namun, di sisi lain, globalisasi juga menyiratkan tantangan dan perubahan yang harus dihadapi setiap individu, termasuk dalam melepaskan kebiasaan-kebiasaan lama yang potensial menghambat laju kemajuan.
Globalisasi yang cenderung bersifat universal mengharuskan kita untuk bergerak, beradaptasi dan berkembang dengan perubahan yang terjadi. Tak hanya sektor ekonomi dan bisnis yang dituntut untuk terus berinovasi, namun juga cara pandang dan perilaku individu. Makna yang diusung dalam globalisasi adalah kesatuan dalam keragaman dan mobilitas tanpa batas. Menyerap apa yang positif dan mengeliminir apa yang tidak diharapkan menjadi bagian dari tuntutan zaman ini.
Kebiasaan lama yang menjadi kendala dalam kemajuan zaman meliputi berbagai aspek. Misalnya, cara berpikir yang kurang kritis dan inovatif, resistensi terhadap perubahan, melekat pada tradisi yang tidak progresif, dan kurangnya kemampuan untuk menggunakan teknologi terkini. Kebiasaan-kebiasaan ini, jika tidak segera ditinggalkan, akan menjadi batu sandungan dalam meraih peluang dan kemajuan yang dibawa oleh globalisasi.
Pentingnya meninggalkan kebiasaan lama ini hendaknya disadari oleh semua pihak, mulai dari individu, komunitas, organisasi, hingga pemerintah. Untuk itu, upaya-upaya seperti pendidikan dan peningkatan kesadaran tentang arti penting mengikuti laju kemajuan zaman perlu terus digalakkan.
Enggannya seseorang untuk meninggalkan kebiasaan lama seringkali disebabkan oleh kenyamanan. Selama ini, kebiasaan tersebut telah terbukti dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Namun, dalam konteks globalisasi, kenyamanan tersebut harus dipertaruhkan demi kemajuan yang lebih signifikan. Lingkungan yang semakin kompetitif mengharuskan kita untuk selalu berada satu langkah di depan.
Jadi, apa jawabannya? Dalam era globalisasi ini, tiap individu harus mau belajar dan beradaptasi dengan perubahan, termasuk melepaskan kebiasaan lama yang dapat menghambat kemajuan. Tanpa perubahan tersebut, tidak mungkin kita dapat mengikuti laju pergerakan zaman. Itulah tantangan dan sekaligus solusi yang ditawarkan oleh globalisasi.