Meskipun tampak kontradiktif pada pandangan pertama, adalah benar bahwa ada perlindungan hak-hak bagi pelaku kejahatan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. Faktanya, ini menunjukkan sebuah aspek penting dari sistem hukum yang adil dan berkeadilan: pengakuan bahwa setiap orang memiliki hak-hak dasar, tidak peduli sejauh mana mereka mungkin telah melanggar hukum.
Hukum dan Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia, termasuk hak atas keadilan dan perlakuan yang wajar, tidak hanya berlaku pada mereka yang telah menjalankan hukum dan aturan, tapi juga berlaku terhadap mereka yang telah melanggar hukum. Ini berarti bahwa bahkan mereka yang telah melakukan tindakan kriminal seharusnya juga mendapatkan perlindungan dari segala bentuk penganiayaan, kekerasan, dan perlakuan tidak manusiawi.
Prinsip Dalam Sistem Hukum
Prinsip fundamental dalam sistem hukum adalah bahwa seseorang harus dianggap tidak bersalah sampai terbukti bersalah. Ini berarti bahwa, seorang tersangka memiliki hak untuk mendapatkan pertahanan yang wajar, bisa menyampaikan alibi dan keterangan, serta mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjelaskan dan membela dirinya di hadapan hukum. Jelas, aturan ini dibuat sebagai bentuk perlindungan kepada para pelaku kejahatan.
Pelaksanaan Hak Pelaku Kejahatan
Bukti dari perlindungan hak ini dapat dilihat dalam banyak aspek dari sistem hukum. Misalnya, seorang pelaku kejahatan memiliki hak untuk diwakili oleh pengacara, dan mereka juga memiliki hak untuk tidak mengungkapkan informasi yang dapat digunakan untuk menyerang diri mereka sendiri. Pelaku kejahatan juga dilindungi dari hukuman yang tidak proporsional atau kejam.
Perlindungan Hak Pelaku Kejahatan Menunjukkan Negara Hukum
Adanya perlindungan hak-hak kepada pelaku kejahatan dalam peraturan perundang-undangan menunjukkan bahwa dalam sebuah negara hukum, setiap individu diberikan hak dan perlindungan yang sama di bawah hukum, tanpa memandang siapa dia dan apa yang telah dia lakukan. Hal ini mencerminkan prinsip keadilan dan kemanusiaan yang menjadi fondasi aturan hukum.
Dengan demikian, perlindungan hak kepada pelaku kejahatan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan bukanlah sebuah bentuk pembenaran atau pemberian suaka kepada pelaku. Sebaliknya, ini adalah suatu cara untuk memastikan bahwa hak asasi manusia dihormati dan ditegakkan bagi semua orang, termasuk mereka yang dianggap melanggar hukum.