Melalui penelitian yang mendalam dan teknologi modern, ahli sejarah dan arkeologi terus mencoba untuk mengungkap misteri asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Beberapa teori telah diajukan, yang mencakup berbagai kemungkinan dari migrasi manusia dari daratan Asia hingga kemungkinan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia mungkin berasal dari Indonesia sendiri.
Dalam diskusi ini, kita akan memandu Anda melalui teori yang melibatkan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia dari Indonesia itu sendiri. Teori ini dikemukakan oleh beberapa ahli, yang percaya bahwa manusia pertama di Indonesia adalah orang asli yang berasal dari wilayah itu sendiri, bukan pendatang atau migran dari wilayah lain di dunia.
Salah satu ahli yang mendukung teori ini adalah Profesor Dr. Harry Truman Simanjuntak. Sebagai seorang arkeolog senior di Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Simanjuntak bekerja dengan beberapa prosjek arkeologi dan telah membuat beberapa penemuan penting yang mendukung gagasan tersebut.
Simanjuntak menyatakan bahwa penelitian arkeologis di situs Homo erectus di Jawa menunjukkan bahwa spesies manusia ini, yang dipercaya sebagai nenek moyang bangsa Indonesia oleh banyak orang, telah hidup dan berkembang di wilayah tersebut selama lebih dari satu juta tahun yang lalu. Dengan kata lain, menurutnya, nenek moyang bangsa Indonesia mungkin tidak beremigrasi dari tempat lain, tetapi sebaliknya, mereka telah ada dalam wilayah geografis Indonesia ini sejak jaman prasejarah.
Pendapat ini tentu saja memicu sejumlah perdebatan di kalangan ilmuwan dan peneliti, dan penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan atau membantah klaim ini. Namun, inilah beberapa bukti dan pengetahuan aktual yang kita miliki berdasarkan penelitian dan pengamatan arkeologi sejauh ini.
Singkatnya, ahli yang mengatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri adalah Profesor Dr. Harry Truman Simanjuntak. Argumen dan penemuan arkeologisnya memberikan pandangan unik dan mendalam tentang asal usul bangsa Indonesia, sementara meningkatkan pemahaman kita tentang jaman prasejarah di wilayah tersebut.
