Sekolah

Air Tidak Dipakai Untuk Mengisi Termometer, Hal Ini Disebabkan Karena

×

Air Tidak Dipakai Untuk Mengisi Termometer, Hal Ini Disebabkan Karena

Sebarkan artikel ini

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu dan biasanya berisi zat yang dapat berubah-ubah dengan naiknya atau turunnya suhu, seperti raksa (merkuri) atau alkohol. Namun, mengapa air tidak digunakan dalam termometer? Alasan utama dikaitkan dengan sifat khusus air yang membuatnya kurang ideal sebagai bahan isian dalam sebuah termometer.

1. Rentan Membeku dan Menguap

Salah satu faktor utama adalah titik beku dan titik didih air. Air membeku pada 0°C dan mendidih pada 100°C dalam tekanan atmosfer standar. Kedua titik ekstrim ini membentuk jangkauan suhu yang relatif sempit jika dibandingkan dengan zat-zat lain seperti raksa atau alkohol. Hal ini membatasi penggunaan air dalam banyak kondisi cuaca dan lingkungan yang memiliki suhu di luar jangkauan ini.

2. Ekspansi dan Kontraksi yang Tidak Stabil

Air memiliki sifat ekspansi termal negatif antara 0°C hingga 4°C, artinya air akan memuai saat mendingin dan menyusut saat dipanaskan dalam jangkauan suhu tersebut. Sifat ini bertentangan dengan sebagian besar zat dan dapat menyebabkan pembacaan suhu yang tidak akurat jika air digunakan dalam termometer.

3. Kekasaran Dalam Pipa Kapiler

Air memiliki kecenderungan untuk menjalar di sepanjang dinding pipa, juga dikenal sebagai efek kapiler. Akibatnya, ini dapat mempengaruhi akurasi pengukuran suhu. Termometer air mungkin akan menunjukkan bacaan yang lebih tinggi atau lebih rendah dari suhu sebenarnya.

4. Reaktivitas Air

Air adalah pelarut universal dan dapat bereaksi dengan banyak jenis materi. Dalam konteks termometer, ini berisiko merusak dinding termometer atau berinteraksi dengan berbagai bahan yang memiliki kontak dengan air, sehingga bisa mempengaruhi fungsi dan keakuratan termometer.

Karena alasan-alasan di atas, air jarang digunakan dalam termometer. Biasanya, zat seperti raksa dan alkohol lebih sering digunakan karena memiliki sifat-sifat ideal yang cocok untuk pengukuran suhu, termasuk memiliki jangkauan suhu yang luas, ekspansi termal yang stabil dan sedikit atau tanpa interaksi kimia dengan materi lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *