Pada berbagai pemerintahan berdaulat di Nusantara, aktivitas perekonomian utamanya bisa beragam tergantung pada sejumlah dadu seperti geografis, kesuburan tanah, ketersediaan sumber daya alam, dan peninggalan sejarah. Meskipun demikian, ada beberapa bidang yang sering menjadi pusat aktivitas perekonomian di sebagian besar daerah tersebut.
Pertama, bidang pertanian dan perkebunan tampaknnya menjadi andalan banyak wilayah di Nusantara. Faktor geografis dan iklim tropis di Nusantara memungkinkan aktivitas pertanian dan perkebunan berlangsung sepanjang tahun. Komoditas seperti padi, karet, kelapa sawit, kopi, dan coklat adalah beberapa produk utama dari sektor ini. Selain itu, sektor pertanian dan perkebunan juga menyerap tenaga kerja cukup banyak, memberikan kontribusi signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan pendapatan rumah tangga.
Kedua, sektor perikanan dan kelautan juga menjadi salah satu aktivitas utama perekonomian di wilayah-wilayah yang memiliki akses ke laut. Indonesia, sebagai negara maritim dengan garis pantai terpanjang ketiga di dunia, memiliki potensi besar dalam sektor ini. Mulai dari perikanan, budidaya, hingga industri pengolahan hasil laut, semua ini menjadi motor penggerak ekonomi di banyak daerah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Terakhir, bidang industri dan jasa juga memiliki peran penting. Pemerintah daerah berusaha untuk mengembangkan sektor industri dan jasa sebagai upaya diversifikasi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Sektor industri yang dikembangkan biasanya beragam, mulai dari industri pengolahan makanan, kerajinan, hingga industri berbasis teknologi tinggi. Sementara itu, sektor jasa, seperti perdagangan, pariwisata, dan jasa keuangan juga menjadi pusat perhatian karena mampu memberikan nilai tambah ekonomi yang tinggi.
Dengan demikian, aktivitas ekonomi di sebagian besar pemerintahan berdaulat di Nusantara sebenarnya bervariasi, tetapi ada beberapa bidang – seperti pertanian, perikanan, industri, dan jasa – yang umumnya menjadi penopang ekonomi di sebagian besar wilayah tersebut.