Muawiyah bin Abu Sufyan adalah sosok yang memiliki posisi penting dalam sejarah Islam. Dalam konteks kepemimpinan Islam setelah Nabi Muhammad SAW, Muawiyah merupakan sosok yang terkenal karena tidak memberikan baiat kepada Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah. Alasan mendasar Muawiyah enggan membaiat Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah dapat dilihat dari dua perspektif yaitu politis dan personal.
Pertimbangan Politis
Politik dan kekuasaan adalah dua hal yang berjalan beriringan. Muawiyah adalah seorang pemimpin yang cerdas dan strategis. Suatu keputusan, seperti memberikan baiat atau tidak, tentunya diambilnya setelah melalui pertimbangan yang matang. Salah satu pertimbangan politis Muawiyah adalah faktor geografis. Muawiyah merupakan gubernur di Syam, wilayah yang relatif jauh dari pusat pemerintahan Islam saat itu, Madinah. Kedudukan ini memberinya kekuatan ekonomi dan militer yang cukup independen dibanding wilayah lainnya.
Ini berarti jika Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah, terdapat potensi dominasi wilayah Madinah atau Hijaz yang bisa menurunkan pengaruh Syam. Dengan menolak untuk membaiat Ali, Muawiyah secara implisit mempertanyakan otoritas khalifah dan menyatakan posisi Syam sebagai kekuatan tersendiri dalam struktur politik Islam.
Pertimbangan Personal
Di samping itu, alasan personal juga berperan. Muawiyah memiliki hubungan yang kuat dengan Utsman ibn Affan, khalifah ketiga yang dibunuh secara brutal. Muawiyah menuntut pembalasan atas kematian Utsman dan Ali, sebagai khalifah baru, tidak berhasil atau enggan mencari dan menghukum para pembunuh Utsman. Hal ini berpotensi memunculkan rasa tidak rela pada Muawiyah dan menjadi alasan personalnya untuk tidak membaiat Ali.
Menilik alasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pilihan Muawiyah untuk tidak membaiat Ali bin Abi Thalib adalah hasil dari pertimbangan politis dan pribadi. Sebagai seorang pemimpin, Muawiyah dihadapkan pada dilema antara mendukung khalifah yang baru atau melindungi kepentingan wilayah yang dipimpinnya dan menuntut keadilan untuk kematian sahabat dekatnya.