Sebagai umat beragama, kita diajarkan bahwa Tuhan merupakan dzat yang maha kuasa, menciptakan seluruh alam semesta dan apa saja yang ada di dalamnya, termasuk bumi dan seisinya. Allah Swt. adalah dzat yang mahakuasa, tidak ada satu kekuatan pun yang dapat menandingi-Nya.
Keberadaan Allah merupakan penjelasan yang ada di balik setiap misteri di dunia ini. Setiap perubahan, setiap momen, dan setiap proses alamiah merupakan representasi kekuasaan dan hikmah-Nya. Tidak ada satu fenomena pun yang bisa terpisahkan dari kuasa-Nya.
Sebagai dzat yang Mahakuasa, Allah menciptakan segala sesuatu sesuai dengan kehendak dan kebijaksanaan-Nya. Baik itu bumi dengan segala seisinya, perubahan siang menjelang malam dan sebaliknya. Semua tersusun secara rapi dan seimbang, menjalankan fungsi dan tujuannya masing-masing dalam keseluruhan mekanisme alam semesta.
Firman Allah di dalam Al-Quran telah banyak menggambarkan hal ini. Seperti tertera dalam QS Al-Baqarah [2]:117, “Pencipta langit dan bumi; dan apabila Dia berkehendak (menciptakan) sesuatu, maka Dia hanya berfirman kepadanya: “jadilah!” maka jadilah ia.”
Tuhan tidak memerlukan upaya atau proses untuk menciptakan apa pun. Hanya dengan berfirman “jadilah”, maka apa pun yang dikehendaki-Nya akan menjadi nyata. Keberadaan siang dan malam adalah bukti sederhana dari kekuasaan ilahi ini. Allah melakukan perubahan dari siang ke malam dan sebaliknya hanya dengan kehendak-Nya.
Dengan memahami peran dan kuasa Allah dalam setiap aspek kehidupan, seharusnya kita semakin menyadari bahwa Allah berada di belakang setiap aspek kehidupan kita, membimbing dan melindungi kita. Kita harus menyerahkan diri dan mempercayai tujuan dan hikmah-Nya.
Apakah kamu merasa terhantui oleh tantangan atau masalah yang tampaknya tidak ada solusi untuknya? Sadarilah bahwa Allah memiliki kekuasaan untuk menciptakan, mengubah, dan mengendalikan segalanya. Karena yang maha kuasa hanya Allah.
Jadi, jawabannya apa?
Kekuatan dan kuasa-Nya adalah jawaban atas semua pertanyaan dan solusi atas semua masalah. Kita hanya perlu percaya dan berserah kepada kehendak-Nya. Kepercayaan ini harus menjadi fondasi dari setiap aspek hidup kita sebagai umat beriman.++
