Ilmu

Alquran Surah An-Najm Ayat 39 sebagai Salah Satu Dalil Naqli Tentang Takdir

×

Alquran Surah An-Najm Ayat 39 sebagai Salah Satu Dalil Naqli Tentang Takdir

Sebarkan artikel ini

Takdir adalah salah satu konsep central dalam ajaran Islam. Ini mengacu pada keyakinan bahwa segala hal dalam hidup manusia tergantung pada kehendak Allah, dan ini telah ditentukan sejak sebelum manusia lahir. Salah satu ayat Alquran yang sering kali ditafsirkan sebagai penegasan tentang pemahaman ini bisa kita temukan di dalam Surah An-Najm ayat 39.

Ayat Dan Tafsirnya

Surah An-Najm ayat 39 berbunyi:

“Dan bahawa sesungguhnya manusia tiada memperoleh apa yang diusahakannya.” (QS An-Najm [53]:39)

Ayat ini melukiskan hakikat bahwa upaya manusia adalah penentu dalam meraih hasil. Namun takdir tetap memiliki peran penting, karena bila Allah tidak menakdirkan, maka usaha manusia tidak akan membuahkan hasil.

Takdir Dan Usaha Manusia

Ayat ini memberikan pandangan seimbang tentang hubungan antara takdir dan usaha manusia, yang menjadi fokus perdebatan teologis seringkali. Sebagai manusia, kita diminta melakukan usaha terbaik kita, namun pada saat yang sama, kita juga harus mengakui bahwa hasil akhir adalah dalam kekuasaan Allah.

Delapan belas yang lain dari ajaran ayat ini adalah perlunya upaya dalam mencapai hasil, dan bahwa Allah menghargai usaha ini. Itu bisa menjadi pemahaman yang memberi daya dan motivasi bagi umat Islam untuk berusaha keras dalam menjalani hidup ini.

Dalil Naqli Tentang Takdir

Dari ayat ini, menjadi jelas bahwa usaha dan takdir bukanlah dua konsep yang bertentangan, melainkan dua elemen yang saling melengkapi dalam kerangka ajaran Islam. Hasil dari usaha manusia itu sendiri telah ditentukan oleh takdir, namun yang penting adalah bahwa usaha itu sendiri.

Meski hasil akhir berada di tangan Allah, namun manusia tidak diperbolehkan untuk bermalas-malasan atau berputus asa, karena usaha manusia juga memiliki peran penting.

Dengan demikian, Surah An-Najm ayat 39 dapat dipahami sebagai salah satu dalil naqli tentang takdir. Ayat ini mengajarkan kita tentang hakikat usaha dan takdir dalam ajaran Islam, dan bagaimana keduanya saling melengkapi satu sama lain dalam rangka mencapai tujuan hidup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *