Kehidupan manusia selalu dipenuhi dengan berbagai perbuatan, baik yang baik maupun yang buruk. Setiap perbuatan yang dilakukan pasti memiliki konsekuensinya masing-masing, baik secara langsung maupun tidak. Dalam konsep agama, prinsip ini dikenal sebagai law of karma atau hukum karma dalam agama Hindu dan jariyah dalam ajaran Islam, yang mengandung arti bahwa apa yang ditanam itu yang akan dituai, atau dalam konteks ini, apa yang kita perbuat itulah yang akan kita terima suatu saat nanti.
Konsep Pembalasan Amal dalam Agama
Dalam ajaran agama, terutama dalam agama Samawi seperti Islam, Kristen dan Yahudi, dikenal istilah ‘Hari Kiamat’, hari di mana semua amal perbuatan manusia akan dibalas sesuai dengan kualitas dan kuantitasnya. Hari ini sering juga disebut sebagai Hari Pembalasan atau Hari Akhir.
Akan tetapi, ada satu nama lain Hari Kiamat yang menggambarkan tentang kebenaran bahwa setiap amal baik atau buruk yang dilakukan oleh manusia akan mendapatkan balasan yang pantas, yaitu Hari Jaza’ atau Hari Pembalasan.
Hari Jaza’
Hari Jaza’, dalam istilah Arab, berasal dari kata “jaza” yang berarti balasan atau kompensasi. Maka, Hari Jaza’ dapat diartikan sebagai Hari Pembalasan, di mana setiap manusia akan menerima pembalasan atas segala amal perbuatannya saat masih hidup di dunia.
Dalam konsep ini, amal baik yang dilakukan orang yang beriman akan dibalas oleh Allah dengan balasan yang baik pula, yakni mendapatkan nikmat surga. Sedangkan amal buruk akan mendapatkan balasan setimpal, yakni adzab kekal di neraka.
Pelajaran yang Dapat Dipetik
Pemahaman tentang Hari Jaza’ ini mengandung hikmah penting sebagai pedoman hidup, bahwa semua yang kita lakukan di dunia ini, entah itu baik atau buruk, pasti akan mendapatkan balasannya. Terkadang, balasan itu tidak langsung kita rasakan di dunia, tetapi akan kita rasakan di akhirat nanti. Hal ini seharusnya mampu memberikan efek jera dan memotivasi kita untuk selalu berbuat baik dan meninggalkan perbuatan buruk.
Dengan demikian, perbuatan baik dan buruk yang kita lakukan bukanlah sesuatu yang sia-sia, tetapi merupakan investasi untuk kehidupan kita di akhirat nanti. Oleh karena itu, mari kita sama-sama berusaha untuk selalu berbuat baik dan melakukan amal yang berarti dalam kehidupan ini.