Demam berdarah adalah penyakit yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik. Tidak berbeda untuk anak-anak remaja yang menderita penyakit ini. Kesadaran akan apa yang mungkin terjadi saat bukan hanya penting untuk orang tua dan pengasuh, tapi juga bagi individu itu sendiri. Mari kita selami lebih dalam apakah dampak mendalam jika seorang remaja penderita demam berdarah tidak mendapatkan perawatan dengan baik.
Bahaya dan Komplikasi
Perlu dipahami bahwa demam berdarah adalah kondisi yang serius dan dapat mengancam nyawa, khususnya jika tidak diidentifikasi dan ditangani dengan tepat. Berikut ini adalah beberapa komplikasi dan bahaya yang bisa dihadapi oleh remaja penderita demam berdarah yang tidak mendapatkan perawatan yang tepat.
Syok Demam Berdarah Dengue
Salah satu komplikasi paling serius dan mengancam jiwa dari demam berdarah adalah Syok Demam Berdarah Dengue (Dengue Hemorrhagic Fever Shock Syndrome/DHFSS). Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah turun drastis hingga titik yang berpotensi mematikan.
Perdarahan dan Anaemia
Demam berdarah, seperti namanya, bisa memicu perdarahan yang tidak normal. Ini bisa terjadi dalam bentuk mimisan, gusi berdarah, atau bahkan perdarahan internal yang lebih serius. Jika hal ini berlanjut, penderita bisa mengalami anemia.
Gagal Organ
Jika infeksi dengue tidak diobati, remaja bisa mengalami kerusakan pada hati, jantung, dan organ lainnya. Dalam kasus yang paling parah, penyakit ini bisa menyebabkan gagal organ.
Kerusakan Saraf dan Otak
Infeksi dengue serius dapat menyebabkan encephalitis, atau peradangan pada otak. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan saraf dan otak permanen.
Penyimpulan
Melihat dari penjelasan diatas, sangat jelas bahwa demam berdarah adalah kondisi medis yang membutuhkan perhatian serius dan perawatan yang tepat. Sehingga sangat penting bagi seorang remaja yang didiagnosis atau dicurigai demam berdarah untuk mendapatkan perawatan medis secepat mungkin untuk mencegah komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa ini. Sebagai orangtua atau guardian, perkembangan kesehatan anak remaja perlu dipantau dengan saksama dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika perlu.
