Indonesia, sebagai negara yang memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa, merupakan negara yang kaya akan keragaman budaya. Dalam setiap profesi, termasuk profesi jurnalistik, keragaman ini juga sangat tampak. Seperti halnya anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yang berasal dari berbagai suku bangsa di Indonesia.
Kesetiaan dalam Kelompok Kesukuan
Anggota PWI berasal dari berbagai suku bangsa di Indonesia, masing-masing dengan latar belakang adat istiadat, bahasa, dan budaya yang berbeda. Dalam berinteraksi di ruang publik dan dalam menjalankan profesinya, mereka tetap mempertahankan kesetiaan pada kelompok kesukuan mereka. Ini terbentuk dari rasa cinta dan bangga terhadap asal-usul dan budaya masing-masing. Kesetiaan ini bukan berarti menafikan keragaman, melainkan justru menjadi fondasi dalam memperkaya perspektif dan sudut pandang dalam pemberitaan.
Kesetiaan dalam Kelompok Profesi
Di lain pihak, anggota PWI juga mempunyai kesetiaan dalam kelompok profesi mereka sebagai wartawan. Kesetiaan ini tercermin dari komitmen mereka dalam menjalankan kode etik jurnalistik, dedikasi dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang, serta upaya mereka dalam menjaga kebebasan pers. Profesi jurnalistik bukan sekedar pekerjaan, tetapi menjadi bagian dari identitas dan kebanggaan mereka.
Terjadinya Interaksi Sosial
Interaksi sosial yang terjadi antara anggota PWI sangatlah unik, ini dikarenakan adanya perpaduan antara kesetiaan terhadap kelompok kesukuan dan kelompok profesi. Perbedaan latar belakang suku dan budaya masing-masing anggota tidak menjadi penghalang, melainkan justru memperkaya dunia jurnalistik dengan berbagai perspektif dan pemahaman. Di saat yang sama, kesamaan dalam profesi menciptakan ikatan dan solidaritas yang kuat di antara mereka.
Kesetiaan suku dan profesi bukanlah dua hal yang bertentangan, tetapi justru saling melengkapi dan menciptakan dinamika yang menarik dalam interaksi sosial antara anggota PWI. Seperti tampak dalam diskusi-diskusi media, penulisan berita, dan bahkan dalam interaksi sosial sehari-hari, keragaman suku dan kesetiaan profesinya memberikan kekayaan dalam wacana dan praktik jurnalistik di Indonesia.
Dalam konteks yang lebih luas, peran PWI sebagai organisasi profesional dan jurnalistik di Indonesia juga mencerminkan bagaimana keragaman suku dan kesetiaan profesional dapat berjalan beriringan, menciptakan masyarakat yang inklusif dan toleran. Inilah realitas keragaman Indonesia, yang tercermin jelas dalam anggota PWI.