Kekerasan merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk menyakiti atau merugikan orang lain baik secara psikologikal maupun fisikal. Kekerasan ini dapat dibagi menjadi dua jenis: kekerasan fisik dan kekerasan verbal. Memahami perbedaannya sangat penting agar kita dapat mengenali dan menanggulangi setiap perbuatan kekerasan dengan tepat dan efisien.
Kekerasan Fisik
Kekerasan fisik adalah bentuk tindakan yang terkait langsung dengan kekerasan fisik atau kebrutalan terhadap orang lain. Bentuk-bentuk dari kekerasan fisik diantaranya adalah:
- Pukulan: Pukulan yang ditujukan untuk menyakiti orang lain, baik menggunakan tangan kosong maupun benda.
- Menendang: Menendang orang lain dengan tujuan untuk menyakiti.
- Menyiksa: Tindakan yang ditujukan untuk menyebabkan rasa sakit kolektif, misalnya seksual atau penyiksaan manual.
Contoh nyata kekerasan fisik bisa dilihat dalam kasus pelecehan rumah tangga, kekerasan terhadap anak, atau perkelahian remaja di sekolah. Selain itu, kekerasan fisik sering kali menyebabkan luka yang nyata dan terlihat.
Kekerasan Verbal
Sementara itu, kekerasan verbal adalah tindakan kekerasan yang terjadi melalui kata-kata, ucapan, dan suara yang mempengaruhi psikologis seseorang dan dapat menimbulkan trauma atau stres. Bentuk-bentuk dari kekerasan verbal diantaranya adalah:
- Memaki: Menghujat atau memaki orang lain dengan tujuan untuk menyinggung perasaan atau harga diri mereka.
- Ancaman: Menggunakan kata-kata yang mengandung ancaman, yang membuat seseorang merasa takut, cemas atau stres.
- Penghinaan: Merendahkan martabat seseorang dengan menggunakan kata-kata yang merendahkan atau negatif.
Contoh kekerasan verbal bisa merujuk pada kasus cyber-bullying melalui media sosial, atau suatu situasi di mana seseorang mengalami pelecehan verbal di tempat kerja. Kekerasan verbal dapat menimbulkan luka batin meski tidak menimbulkan luka fisik yang terlihat.
Perbedaan terbesar antara kekerasan fisik dan verbal adalah bentuk dan dampak luka yang dihasilkan. Kekerasan fisik dihasilkan melalui tindakan langsung dan sering kali meninggalkan luka fisik. Sementara kekerasan verbal dihasilkan melalui kata-kata dan suara, dan dampaknya berbentuk luka emosi atau psikologis. Meski begitu, keduanya sama-sama berbahaya dan dapat menimbulkan trauma jangka panjang.
Mengetahui perbedaan antara kekerasan fisik dan verbal dapat membantu kita untuk lebih mengenali dan memahami bentuk-bentuk kekerasan yang mungkin kita hadapi atau saksikan sehingga kita dapat melakukan tindakan pencegahan atau penanggulangan yang tepat.