Supervisi akademik berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Adanya supervisi memberikan kesempatan bagi pendidik untuk melakukan refleksi, peningkatan kualitas pengajaran, dan penyelesaian permasalahan yang mungkin terjadi di lingkungan akademik. Namun, sebelum melaksanakan supervisi akademik, ada beberapa hal yang perlu disepakati oleh guru dalam tahap persiapan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kejelasan mengenai tujuan, batasan, dan manfaat supervisi tersebut.
Keterlibatan Guru dan Supervisi
Pada dasarnya, semua pihak yang terlibat dalam proses supervisi harus menunjukkan kerjasama dan partisipasi yang aktif. Tidak cukup hanya administrator atau supervisor sekolah yang aktif, guru harus secara aktif terlibat dalam setiap tahapan supervisi, termasuk dalam tahap persiapan.
Persiapan yang Perlu Disepakati
Berikut adalah beberapa hal yang perlu disepakati oleh guru dalam tahap persiapan supervisi akademik:
- Tujuan Supervisi: Guru harus memahami dan menyetujui tujuan dari supervisi akademik. Tujuannya dapat bervariasi, tergantung pada kebutuhan sekolah dan individu. Contohnya, supervisi bisa bertujuan untuk membantu guru dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah, memperbaiki praktek pengajaran, atau meningkatkan kerjasama antar guru.
- Metode Supervisi: Metode supervisi harus dipilih dan disepakati bersama. Guru harus mengerti dan menerima metode supervisi yang akan digunakan, apakah itu observasi kelas, wawancara, atau analisis dokumen.
- Jadwal Supervisi: Jadwal supervisi perlu dipahami dan disepakati oleh semua pihak yang terlibat. Jadwalnya harus cukup fleksibel untuk mengakomodasi kebutuhan semua pihak, namun harus juga cukup konsisten agar dapat memastikan hasil yang efektif dari supervisi.
- Komunikasi dan Umpan Balik: Guru dan supervisor harus menyetujui bagaimana dan kapan umpan balik akan diberikan. Umpan balik harus diberikan dengan cara yang konstruktif dan menghargai keahlian profesional guru.
- Batasan dan Harapan: Ada baiknya menentukan jangka waktu dan batas tanggung jawab dalam proses supervisi. Ini termasuk menyetujui siapa yang akan terlibat dan bagaimana konflik atau masalah akan ditangani.
Kesimpulan
Dengan persiapan yang matang dan disepakati bersama, supervisi akademik dapat berjalan lebih efektif dan mencapai tujuan yang diinginkan. Keterlibatan aktif dari guru dalam tahap persiapan juga akan membantu membangun rasa kepemilikan, khususnya dalam proses peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini pada akhirnya akan berdampak positif pada kualitas proses belajar mengajar di sekolah.