Bendera dan logo merupakan dua elemen identitas yang penting dalam menunjukkan pentingnya sebuah organisasi atau negara. Jika kita mengambil contoh dari ASEAN, yang merupakan singkatan dari Association of Southeast Asian Nations atau Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara, kedua elemen ini memiliki banyak makna dan symbolisme.
Bendera ASEAN
Bendera ASEAN menampilkan latar belakang biru dengan simbol emas di tengah. Warna biru melambangkan perdamaian dan stabilitas, sedangkan simbol emas menunjukkan persatuan dan kerjasama antara negara-negara anggota.
Symbolnya, yang terdiri dari seikat padi dan kapas, mewakili fondasi ekonomi negara anggota: pertanian dan industri. Mereka dikelilingi oleh lingkaran, yang melambangkan keabadian dan persatuan.
Ada sepuluh batang padi dalam ikatannya, mewakili sepuluh negara anggota, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
Logo ASEAN
Logo ASEAN, sama seperti benderananya, juga sarat dengan simbolisme. Logo ini menampilkan lima batang padi, dibentuk menjadi lingkaran, yang masing-masing mewakili lima pendiri ASEAN: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Logo ini juga menampilkan warna biru dan emas, yang memiliki makna yang sama dengan bendera ASEAN.
Logo tersebut menggambarkan kerangka lingkaran padi yang berorientasi ke arah bintang kuning di tengah. Bintang ini melambangkan ideal ASEAN, yaitu mewujudkan masyarakat ASEAN yang berkelanjutan, inklusif, tangguh, dan inovatif, demi pembangunan yang berkelanjutan, inklusif dan berkesinambungan bagi semua rakyat ASEAN.
Kesimpulannya, bendera dan logo ASEAN bukan hanya sekedar gambar dan desain. Mereka berisi informasi tentang nilai-nilai dan tujuan organisasi, serta negara-negara anggotanya. Mereka berfungsi sebagai simbol yang mewakili kepercayaan dan harapan bersama dari negara-negara anggota ASEAN.
