Seiring dengan perkembangan teknologi dan digital, berbagai konsep baru muncul dan mulai digunakan secara luas. Salah satunya adalah konsep blockchain yang sekarang menjadi pokok pembahasan di berbagai bidang, mulai dari teknologi informasi hingga keuangan. Dalam dunia blockchain, terdapat sebuah terminologi yang menjelaskan tentang metadata satu blok yang mencakup nilai hash dari blok sebelumnya, merkle root, timestamp, dan lainnya. Istilah ini dikenal dengan Block Header.
Block Header adalah komponen penting dari teknologi blockchain yang mengandung informasi penting tentang blok tersebut. Block Header pada umumnya berisi konten sebagai berikut:
- Hash dari blok sebelumnya. Blockchain dirancang sedemikian rupa sehingga setiap blok baru yang ditambahkan harus mengandung hash (kode unik yang dihasilkan oleh algoritma kriptografi) dari blok sebelumnya. Ini memberikan tautan yang jelas dan tak terputus antara blok yang baru dibuat dengan seluruh sejarah blok yang sudah ada sebelumnya.
- Merkle Root. Merkle Root adalah kode hash yang dihasilkan dari semua transaksi dalam satu blok. Ini memungkinkan validasi cepat dan efisien dari transaksi dalam blok, tanpa perlu memeriksa setiap transaksi secara individu.
- Timestamp. Sebuah timestamp digunakan untuk menunjukkan waktu ketika blok itu dibuat dan ditambahkan ke jaringan blockchain.
Selain ketiga poin di atas, terdapat juga beberapa data tambahan yang dapat termasuk dalam header blok, seperti versi protokol yang digunakan dan tingkat kesulitan proof-of-work pada saat itu. Semua data ini memberikan gambaran lengkap tentang sejarah dan status blok tersebut, menjadikan Block Header sebagai komponen penting dalam struktur blockchain.
