Ketika berbicara tentang pendekatan dalam mengambil keputusan, memahami, atau analisis, metode deskriptif dan kriteria memiliki perbedaan yang signifikan. Kedua metode ini sangat berguna dalam praktek sehari-hari, namun memiliki fokus, tujuan, dan aplikasi yang berbeda. Di bawah ini akan kita bahas perbedaan paling mendasar antara pendekatan menggunakan deskripsi dan kriteria.
Pendekatan Deskriptif
Pendekatan deskriptif biasanya terdiri dari pengamatan dan penggambaran yang obyektif tentang apa yang sedang diamati atau dipelajari. Ini meliputi pengumpulan data, pengamatan, dan penyusunan informasi agar dapat dipahami dan diinterpretasikan. Pendekatan ini sering digunakan dalam penelitian dan analisis untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang suatu fenomena atau isu.
Pendekatan deskriptif sangat berguna dalam memberikan gambaran detail dan mendalam tentang suatu isu atau topik. Hal ini melibatkan sejumlah teknik seperti pengumpulan data, survei, wawancara mendalam, atau studi kasus. Pendekatan ini sangat fokus pada realitas obyektif dan diterapkan jika tujuannya adalah untuk mendeskripsikan, menjelaskan, dan menafsirkan fenomena sebagaimana adanya.
Pendekatan Kriteria
Sementara itu, pendekatan kriteria lebih berfokus pada mengevaluasi dan menilai sesuatu berdasarkan kriteria atau standar tertentu. Ini melibatkan penggunaan serangkaian syarat, aturan, atau norma yang telah ditetapkan sebelumnya untuk melakukan penilaian dan pengambilan keputusan.
Pendekatan kriteria bisa digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dalam penilaian kinerja, pemilihan metode atau alat, atau penetapan kebijakan. Utamanya, pendekatan ini digunakan untuk membuat penilaian nilai atau mutu. Tak jarang, pendekatan ini digunakan untuk pembuatan keputusan atau penentuan pilihan berdasarkan pertimbangan kriteria atau standar tertentu.
Kesimpulan
Pendekatan menggunakan deskripsi dan kriteria, meski sama-sama digunakan dalam penelitian dan analisis, memiliki perbedaan cukup signifikan. Pendekatan deskriptif adalah metode yang lebih fokus pada penjelasan dan interpretasi suatu fenomena berdasarkan pengamatan dan data konkret. Di sisi lain, pendekatan kriteria lebih terarah pada penilaian dan pengambilan keputusan berdasarkan suatu set standar atau kriteria.
Namun, sangat penting diingat bahwa kedua pendekatan ini bukan saling eksklusif. Dalam prakteknya, seringkali keduanya digunakan secara bergandengan dalam suatu proses penelitian atau analisis, dengan pendekatan deskriptif digunakan untuk mendapatkan gambaran mendalam tentang fenomena atau isu, dan pendekatan kriteria digunakan untuk mengevaluasinya berdasarkan standar atau kriteria tertentu.
