Pada industri fashion dan garmen, terdapat berbagai posisi kerja yang memiliki peran spesifik dalam memastikan produksi berjalan dengan baik dan efisien. Dalam konteks ini, kita akan membahas dua posisi yang tampak serupa pada pandangan pertama tetapi sebenarnya memiliki perbedaan tugas yaitu, garment presser dan shirt presser.
Garment Presser
Garment presser adalah seorang profesional yang bekerja dalam industri garmen dengan tugas utama yaitu menekan atau merapikan seluruh jenis busana menggunakan mesin press. Peran mereka sangat penting untuk memastikan pakaian tersebut memiliki penampilan yang rapi dan menarik.
Tugas seorang garment presser meliputi:
- Mengatur suhu mesin press sesuai dengan jenis kain yang akan dipress.
- Meletakkan pakaian di bawah press dan merapikannya dengan cara yang tepat untuk menghindari kerutan.
- Memonitor proses pressing dan menyesuaikan jika diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal.
- Merawat mesin press dan peralatan lainnya untuk memastikan kelancaran operasional.
- Melakukan pemeriksaan kualitas pada pakaian setelah pressing untuk memastikan tidak ada kerutan atau cacat lainnya.
Shirt Presser
Di sisi lain, shirt presser memiliki fokus kerja yang lebih spesifik dibandingkan dengan garment presser. Sebagaimana namanya, shirt presser adalah seorang profesional yang bertugas untuk menekan atau merapikan kemeja menggunakan mesin press.
Tugas seorang shirt presser meliputi:
- Mengatur suhu mesin press sesuai dengan bahan kemeja yang akan dipress.
- Meletakkan kemeja di bawah press dengan hati-hati untuk memastikan collar, cuffs, dan bagian tubuh kemeja dipress secara sempurna.
- Memonitor proses pressing khususnya pada detail-detail kemeja.
- Merawat mesin press dan peralatan terkait dengan pressing kemeja.
- Memeriksa kualitas pressing khususnya pada bagian-bagian penting kemeja seperti collar dan cuffs.
Secara singkat, perbedaan utama antara garment presser dan shirt presser terletak pada cakupan kerja mereka. Garment presser memiliki cakupan kerja yang lebih luas, mencakup semua jenis pakaian, sementara shirt presser fokus pada kemeja saja.
Meskipun demikian, kedua pekerjaan ini memiliki kesamaan dalam hal mengedepankan kualitas hasil press yang rapi dan menarik serta memastikan mesin press dan peralatan lainnya selalu dalam kondisi baik dan siap digunakan.