Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie, yang lebih dikenal sebagai BJ Habibie, adalah seorang ilmuwan, insinyur, dan politisi berkatnya yang berhasil memainkan peran penting dalam memperbaiki perekonomian Indonesia pasca-krisis ekonomi Asia pada akhir 1990-an. Berikut adalah beberapa prestasi penting Presiden BJ Habibie dalam memperbaiki perekonomian Indonesia:
1. Stabilitas Makroekonomi
BJ Habibie berhasil memulihkan kondisi ekonomi Indonesia yang sempat terpuruk akibat krisis ekonomi Asia. Pada saat itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sempat melemah hingga mencapai Rp 16.000 per dolar AS. Namun, di bawah kepemimpinan BJ Habibie, nilai tukar rupiah mulai stabil dan membaik menjadi Rp 7.000 per dolar AS.
2. Reformasi Ekonomi
Salah satu upaya yang dilakukan BJ Habibie untuk memperbaiki perekonomian Indonesia adalah meluncurkan serangkaian reformasi ekonomi, termasuk deregulasi di sejumlah sektor, seperti perbankan, investasi, dan sektor keuangan lainnya. Reformasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi sektor ekonomi di Indonesia serta meraih minat investor asing.
3. Perbaikan Investasi dan Ekspor
Dalam upaya meningkatkan perekonomian Indonesia, BJ Habibie fokus pada peningkatan investasi asing dan peningkatan ekspor. Pada masa pemerintahannya, beberapa perusahaan asing besar seperti Intel dan beberapa produsen otomotif Jepang mulai melakukan investasi di Indonesia.
Selain itu, ekspor non-migas juga mengalami peningkatan. Ekspor produk seperti tekstil, elektronika, dan perakitan otomotif di kala itu meningkat pesat dan menjadi sumber devisa bagi Indonesia.
4. Revitalisasi Industri Pesawat Terbang
BJ Habibie yang juga merupakan seorang insinyur dan ilmuwan penerbangan, berhasil menggagas dan mengembangkan industri penerbangan di Indonesia. Pada masanya, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang merupakan BUMN di bidang industri dirgantara berhasil meluncurkan pesawat N-250 dan N-235, yang menjadi bukti kemandirian teknologi Indonesia.
5. Pembaruan Sektor Perbankan
Untuk memperbaiki sektor perbankan yang terganggu akibat krisis ekonomi, BJ Habibie membentuk Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang bertujuan melindungi dana nasabah bank dan memulai rekapitalisasi perbankan. Langkah ini diambil agar sektor perbankan kembali stabil dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Meskipun masa pemerintahan BJ Habibie cukup singkat, yaitu hanya 17 bulan, namun prestasi yang telah dicapainya sangatlah penting dan berdampak besar pada perekonomian Indonesia. Prestasi-presatasi tersebut menunjukkan betapa komitmen dan tekad yang kuat dari Presiden BJ Habibie dalam memperbaiki perekonomian Indonesia setelah krisis ekonomi Asia pada akhir 1990-an.