Kejahatan lintas negara merupahkan tindak kejahatan yang melibatkan beberapa negara. Untuk menanggulangi masalah ini, kerjasama antar negara sangat dibutuhkan. Bentuk kerjasama pemberantasan kejahatan lintas negara bervariasi, tergantung pada jenis kejahatan dan penanganannya. Berikut ini beberapa contoh bentuk kerjasama tersebut:
Kerjasama Bilateral
Kerjasama bilateral adalah kerjasama antara dua negara dengan tujuan mengatasi suatu permasalahan tertentu. Dalam hal kejahatan lintas negara, kerjasama bilateral berarti dua negara bekerja sama untuk memerangi kejahatan tersebut, misalnya melalui pertukaran data dan informasi, pengejaran tersangka, dan penahanan orang yang dicurigai.
Kerjasama Multilateral
Kerjasama multilateral melibatkan lebih dari dua negara. Dalam konteks kejahatan lintas negara, kerjasama semacam ini biasanya dilakukan lewat organisasi internasional seperti PBB, Interpol, dan sebagainya. Bentuk kerjasama ini dapat mencakup berbagai aktivitas, seperti harmonisasi hukum, kerjasama penyelidikan, dan pengejaran tersangka.
Kemitraan Swasta dan Publik
Pemberantasan kejahatan lintas negara juga memerlukan keterlibatan sektor swasta. Contohnya, bank-bank dapat bekerja sama dengan penegak hukum untuk melacak dan mencegah pencucian uang, salah satu bentuk kejahatan lintas negara yang umum.
Kerjasama Pada Level Individu
Ini melibatkan kerjasama antar-individu, seperti antara penegak hukum dari berbagai negara. Misalnya, pihak berwajib dari berbagai negara dapat berbagi informasi dan pengetahuan tentang cara terbaik untuk melawan kejahatan lintas negara.
Selain itu, terdapat berbagai mekanisme lain seperti perjanjian ekstradisi, perjanjian mutual legal assistance (MLA), perjanjian transfer of sentenced person (TSP), dan lainnya yang menjadi bentuk kerjasama dalam pemberantasan kejahatan lintas negara.
Dalam kejahatan lintas negara, sulit bagi satu negara untuk memerangi masalah ini sendirian. Kerjasama antar-negara, baik bilateral maupun multilateral, serta melibatkan sektor swasta dan level individu menjadi sangat penting.
Jadi, jawabannya apa? Macam kerjasama pemberantasan kejahatan lintas negara mencakup kerjasama bilateral, multilateral, kemitraan publik dan swasta, dan kerjasama antar-individu. Selain itu, mekanisme hukum seperti perjanjian ekstradisi, MLA, dan TSP juga berperan penting dalam kerjasama ini.