Ilmu

Apa Sebutan Bagi Orang Yang Mempunyai Pekerjaan Tetapi Tidak Mencukupi Kebutuhan Pokoknya?

×

Apa Sebutan Bagi Orang Yang Mempunyai Pekerjaan Tetapi Tidak Mencukupi Kebutuhan Pokoknya?

Sebarkan artikel ini

Menghidupi diri sendiri dan memenuhi kebutuhan dasar adalah tujuan utama dari memiliki pekerjaan. Namun, apa sebutan bagi orang yang sudah bekerja, tetapi pendapatannya tidak mencukupi kebutuhan pokoknya? Orang-orang seperti ini sering disebut sebagai “pekerja miskin” atau “working poor” dalam literatur sosial ekonomi.

Pekerja miskin merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan individu atau keluarga yang meskipun bekerja, masih tetap berada di bawah garis kemiskinan. Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan yang mereka lakukan tidak mampu memberikan upah yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan dasar lainnya.

Profil dari Pekerja Miskin

Lazimnya, “pekerja miskin” adalah mereka yang bekerja dengan jam kerja penuh, namun penghasilan yang diterima masih tidak cukup untuk memenuhi standar kehidupan yang layak. Mereka bisa bekerja di berbagai sektor, seperti pertanian, manufaktur, konstruksi, atau pekerjaan berbasis jasa dengan upah rendah. Banyak di antara mereka tidak mendapatkan tunjangan kerja seperti asuransi kesehatan, cuti berbayar, atau jaminan hari tua.

Faktor Penyebab

Fenomena ini umumnya disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya adalah:

  1. Ketidakadilan Saluran Upah: Beberapa pekerja mendapatkan upah yang sangat rendah sehingga mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar dengan pekerjaan mereka.
  2. Keterampilan Rendah: Banyak pekerja miskin memiliki keterampilan rendah yang menjadikan mereka tidak berdaya dalam negosiasi gaji.
  3. Pekerjaan Tidak Stabil: Mereka bisa jadi pekerja kontrak atau pekerja harian yang tidak memiliki jaminan kestabilan pekerjaan.
  4. Pendidikan Rendah: Pendidikan yang rendah atau buruk juga bisa menjadi faktor seseorang menjadi pekerja miskin karena mereka mungkin tidak memenuhi persyaratan untuk pekerjaan yang lebih baik dibayar.

Solusi

Untuk menangani permasalahan ini, beberapa solusi bisa diterapkan, seperti:

  • Meningkatkan akses pendidikan dan pelatihan kerja untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi pekerja.
  • Membuat undang-undang atau kebijakan yang menjamin upah layak dan tunjangan bagi pekerja.
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru yang bisa memberikan upah yang layak.

Dengan berbagai upaya tersebut, kita dapat berharap untuk mengurangi jumlah pekerja miskin dan membantu mereka mencapai kehidupan yang lebih baik meski sudah bekerja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *