Budaya maritim adalah sekelompok kebiasaan, pengetahuan, kepercayaan, dan praktik yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan di lautan, danau, dan sungai. Ini termasuk navigasi, penangkapan ikan, perdagangan, dan lain-lain. Di Nusantara, budaya maritim adalah bagian integral dari kehidupan masyarakat dan telah lama dipraktekkan sejak zaman pra-sejarah.
Nusantara, yang terdiri dari ribuan pulau, adalah contoh sempurna dari sebuah wilayah dimana budaya maritim menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakatnya. Selama berabad-abad, masyarakat Nusantara telah berlayar dari satu pulau ke pulau lain, membangun jaringan perdagangan antar pulau dan negara, serta memanfaatkan sumber daya laut.
Budaya maritim Nusantara tidak hanya mencakup praktik-praktik seperti navigasi dan perdagangan, tetapi juga kepercayaan spiritual dan cerita rakyat yang berawal dari laut. Misalnya, banyak masyarakat Nusantara yang mempercayai roh-roh dan dewa-dewi laut, dan adanya berbagai upacara dan ritual yang berkaitan dengan kehidupan maritim.
Pembangunan perahu dan kapal, teknik navigasi, dan pengetahuan tentang cuaca dan arus laut juga merupakan bagian penting dari budaya maritim Nusantara. Perahu tradisional seperti Pinisi dari Sulawesi Selatan dan Jukung dari Bali adalah contoh perahu yang dibuat oleh masyarakat Nusantara dengan menggunakan teknik dan pengetahuan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Dalam konteks budaya maritim, Nusantara juga memiliki sejarah panjang dalam perdagangan maritim. Sejak abad ke-7 Masehi, kawasan ini telah menjadi pusat perdagangan dan jaringan maritim yang penting, yang menghubungkan Asia Tenggara dengan India, China, dan Kepulauan Pasifik. Rempah-rempah, cengkih, dan pala adalah beberapa komoditas yang didagangkan.
Jadi, budaya maritim di Nusantara merujuk kepada beragam praktek, pengetahuan, dan kepercayaan yang berkaitan dengan laut yang telah menjadi bagian intrinsik dari kehidupan masyarakat Nusantara.
Jadi, jawabannya apa? Budaya maritim Nusantara adalah suatu tradisi, pengetahuan, dan praktek yang berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Nusantara, yang mencakup navigasi, perdagangan, pembangunan perahu, dan berbagai kepercayaan yang berkaitan dengan laut. Ini adalah cerminan dari bagaimana lingkungan maritim telah mempengaruhi dan membentuk cara hidup, pengetahuan, dan kepercayaan masyarakat Nusantara.
