Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada berbagai ragam perbedaan. Perbedaan ini salah satunya termanifestasi dalam bentuk hobi atau kegiatan yang disukai oleh setiap individu. Seperti halnya ayah Siti yang sangat menyukai mendengarkan radio, hingga point dimana radio di rumah selalu hidup sepanjang hari hingga ayahnya tertidur.
Meningkatnya aktivitas mendengarkan radio oleh ayah Siti mungkin menimbulkan beberapa pertanyaan dalam pikiran Siti, dan bisa saja perasaan tidak nyaman mulai muncul. Ini adalah situasi yang cukup umum terjadi, terutama jika kegiatan tersebut menghasilkan tingkat kebisingan yang cukup tinggi dan berpotensi mengganggu kenyamanan lingkungan rumah. Oleh karena itu, sebagai anak, apa yang sebaiknya bisa dan harus dilakukan Siti?
Pahami Alasan
Menyadari kebiasaan dan minat ayahnya terhadap radio, sebagai anak, Siti perlu memahami alasan di balik kebiasaan tersebut. Mungkin ayah Siti menggunakan radio sebagai sumber informasi, hiburan, atau bahkan sebagai media untuk mengusir kesepian. Memahami alasan ini dapat membantu Siti merasa lebih empati dan toleran terhadap kebiasaan ayahnya.
Bijaksana Dalam Mengemukakan Pendapat
Jika kegiatan tersebut cukup mengganggu, Siti perlu berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan ayahnya. Namun, ia harus hati-hati dalam melakukan ini dan memilih waktu dan cara yang tepat untuk memulai pembicaraan. Siti bisa mencoba mengemukakan pendapatnya saat mereka berdua sedang santai dan dalam suasana yang baik. Siti bisa menyampaikan perasaannya dengan baik dan meminta ayahnya untuk sedikit mengurangi volume radio atau membatasi jam mendengarkan.
Kompromi
Setelah menyampaikan perasaannya, Siti perlu siap untuk melakukan kompromi. Misalnya, jika ayahnya membutuhkan kehadiran radio untuk menemani hari-harinya, Siti bisa mencoba mencari solusi alternatif, seperti memberikan headphone sehingga suara radio tidak mengganggu orang lain.
Mendukung dan Ikut serta
Pada akhirnya, sebagai anak, Siti dapat mendukung hobi ayahnya selama itu tidak berdampak negatif bagi ayahnya. Bahkan, Siti bisa mencoba ikut serta menikmati hobi ayahnya. Siapa tahu ini akan menjadi momen berkualitas yang akan membantu mempererat ikatan batin antara Siti dan ayahnya.
Menghargai dan beradaptasi dengan perbedaan adalah kunci harmonisasi kehidupan. Dengan demikian, terlepas dari apapun yang menjadi kebiasaan orang lain, penting untuk selalu berusaha memahami, menerima, serta mencari cara terbaik untuk bersikap di tengah perbedaan tersebut.
