Modernisasi telah menjadi tren yang tak terhindarkan dalam masyarakat global. Dalam berbagai aspek kehidupan kita, baik itu teknologi, politik, ekonomi, maupun kesejahteraan sosial, modernisasi telah membuka jalan untuk perubahan yang cepat. Namun, apa yang terjadi jika suatu masyarakat tidak mampu mengikuti arus modernisasi?
Sejauh ini, ada beberapa kemungkinan yang mungkin terjadi jika masyarakat tidak berhasil mengikuti modernisasi.
Depresiasi Ekonomi
Ekonomi suatu masyarakat dapat terkena dampak negatif jika gagal mengikuti arus modernisasi. Ketergantungan pada metode lama dan teknologi yang usang bisa menyebabkan penurunan produktivitas dan efisiensi, yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
Kesenjangan Sosial
Kemajuan dalam teknologi dan modernisasi seringkali menciptakan kesenjangan antara orang yang teredukasi dan yang tidak, antara yang kaya dan yang miskin, dan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Jika suatu masyarakat tidak mampu mengikuti arus modernisasi, mereka mungkin akan ditinggalkan dan kesenjangan ini mungkin akan semakin melebar.
Mundurnya Pengembangan Diri dan Masyarakat
Ketidakmampuan mengikuti modernisasi bukan hanya menyebabkan penurunan ekonomi dan kesenjangan sosial, tetapi juga dapat menghambat pengembangan diri dan masyarakat. Modernisasi menawarkan banyak peluang untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru. Tanpa akses ke sumber tersebut, individu dan komunitas dapat mengalami kesulitan dalam berkembang dan beradaptasi.
Pengaruh pada Budaya
Adakalanya, masyarakat yang tidak mampu mengikuti arus modernisasi dapat mempertahankan nilai-nilai dan tradisi budaya mereka lebih baik dibandingkan dengan masyarakat yang sepenuhnya merangkul modernisasi. Walaupun ini bisa dilihat sebagai hal positif, tetapi juga bisa berarti bahwa masyarakat tersebut terisolasi dan kurang mampu berinteraksi dengan masyarakat lain di dunia yang semakin global ini.
Jadi, jawabannya apa? Sebuah masyarakat yang gagal mengikuti modernisasi dapat menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari depresiasi ekonomi, kesenjangan sosial, keterbelakangan dalam pengembangan diri, hingga isolasi budaya. Upaya untuk menemukan keseimbangan antara menjaga tradisi dan menyesuaikan diri dengan perubahan menjadi penting, demi mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan bersama.
