Budaya

Apabila Dilihat Sejarahnya, OKI Awalnya Merupakan Bentuk Kerjasama di Bidang Apa?

×

Apabila Dilihat Sejarahnya, OKI Awalnya Merupakan Bentuk Kerjasama di Bidang Apa?

Sebarkan artikel ini

Organisasi Kerjasama Islam (OKI), yang asalnya dikenal sebagai Organisasi Konferensi Islam, adalah satu badan antarabangsa yang terdiri dari 57 negara anggota. Tebing Sirah di kota Kairo, Mesir, pada tanggal 25 September 1969 menjadi saksi berdirinya OKI. Lembaga ini didirikan sebagai respon terhadap insiden pembakaran Masjid Al-Aqsa. Namun, OKI tidak hanya didirikan sebagai reaksi atas insiden tersebut. Ada sejarah yang lebih mendalam yang melatarbelakangi berdirinya OKI yang berkaitan dengan kerjasama di bidang tertentu.

OKI awalnya merupakan bentuk kerjasama di bidang politik dan ekonomi berdasarkan landasan agama Islam. Mengesampingkan perbedaan sektoral, etnis, dan bahasa, OKI bertujuan untuk meningkatkan solidaritas dan kesejahteraan umat Islam di seluruh dunia. Misi tersebut mencakup beberapa aspek penting seperti penyelesaian konflik, pemajuan perdamaian, promosi hak asasi manusia, dan peningkatan pembangunan ekonomi.

Asal mula OKI sebagai bentuk kerjasama politik solid terlihat dari tujuan awal organisasi ini. Salah satu tujuan utama yang dinyatakan dalam Piagam OKI adalah “untuk membantu dalam penyelesaian masalah internasional secara damai dan mendorong perdamaian dan stabilitas dunia”. Ini lebih lanjut mencerminkan hasrat negara-negara anggota untuk mendorong solusi yang adil dan damai atas konflik dan sengketa, termasuk isu-isu yang berhubungan dengan umat Islam.

Selain itu, OKI juga berfungsi sebagai platform untuk membuat dan mendorong kerjasama ekonomi di antara negara-negara anggota. OKI telah mendorong perdagangan bebas dan investasi di antara negara-negara anggotanya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Dalam hal ini, organisasi tersebut telah merumuskan beberapa inisiatif dan mekanisme yang bertujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran antara negara-negara anggota.

Untuk mendukung tujuan ini, OKI memiliki banyak lembaga dan lembaga khusus yang bertujuan menangani berbagai bidang seperti pendidikan, sains, teknologi, budaya, dan sosial. Misalnya, Bank Islam untuk Pembangunan (IDB) yang berfokus pada kerjasama ekonomi dan pembangunan, atau Organisasi Pendidikan, Sains dan Teknologi yang bertujuan meningkatkan bidang pendidikan dan penelitian di negara-negara anggota.

Melihat histori dan evolusinya, OKI telah berkembang jauh dari asal-usul politik dan ekonominyanya, meliputi bidang-bidang seperti budaya, hukum, perdagangan, teknologi, dan lingkungan hidup. Hal ini menunjukkan bagaimana OKI telah berevolusi menjadi organisasi multilateral yang kompleks yang mencakup berbagai aspek kehidupan umat Islam dan kepentingan global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *