Budaya

Apabila Populasi Cukup Besar, Maka Pengambilan Sampel Dilakukan dengan Sistem Pengelompokan-Pengelompokan di Mana Sampel Penelitian Diambil dari setiap Kelompok. Teknik Tersebut Dinamakan Sampling?

×

Apabila Populasi Cukup Besar, Maka Pengambilan Sampel Dilakukan dengan Sistem Pengelompokan-Pengelompokan di Mana Sampel Penelitian Diambil dari setiap Kelompok. Teknik Tersebut Dinamakan Sampling?

Sebarkan artikel ini

Manusia saat ini berada dalam era informasi, di mana pengumpulan dan analisis data menjadi sangat penting dalam banyak bidang. Tidak terkecuali dalam penelitian, pemahaman tentang populasi suatu fenomena atau isu khusus menjadi kunci dalam pengambilan keputusan. Namun, dalam kenyataannya, menghilangkan bias dalam pemilihan kelompok penelitian dapat menjadi tantangan besar. Untuk menangani tantangan ini, teknik pengambilan sampel, khususnya pengelompokan, digunakan.

Pengertian Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel adalah proses pemilihan sejumlah individu atau elemen dari populasi yang lebih besar, dengan tujuan untuk membuat generalisasi atau inferensi tentang populasi tersebut berdasarkan analisis sampel. Teknik ini digunakan ketika tidak mungkin atau tidak praktis untuk mempelajari seluruh populasi.

Pengambilan Sampel dengan Sistem Pengelompokan

Salah satu teknik pengambilan sampel yang populer adalah pengambilan sampel dengan sistem pengelompokan, atau yang dikenal juga dengan istilah ‘cluster sampling’. Pada metode ini, populasi dibagi menjadi grup atau ‘kluster’ yang berbeda, dan sampel diambil dari setiap kelompok tersebut.

Misalkan, jika seorang peneliti ingin mengetahui tingkat kepuasan kerja di sebuah perusahaan besar dengan banyak departemen, dia mungkin akan membagi populasi (seluruh karyawan) menjadi kelompok-kelompok (departemen), lalu mengambil sampel dari setiap kelompok.

Keuntungan dan Kekurangan Sampling dengan Sistem Pengelompokan

Salah satu keuntungan utama pengambilan sampel dengan sistem pengelompokan adalah dapat menghemat waktu dan sumber daya penelitian, terutama ketika populasi berada dalam area geografis yang luas. Selain itu, metode ini juga memungkinkan peneliti untuk mempertimbangkan variabilitas antar kelompok, yang bisa sangat penting dalam beberapa jenis penelitian.

Namun, teknik ini juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah potensi bias yang mungkin timbul jika kelompok-kelompok tersebut tidak mewakili seluruh populasi dengan baik. Selain itu, meski lebih sederhana, pengambilan sampel dengan sistem pengelompokan bisa jadi kurang akurat dibandingkan dengan metode pengambilan sampel lainnya yang lebih kompleks, seperti stratified random sampling.

Kesimpulan

Pengambilan sampel dengan sistem pengelompokan merupakan teknik yang sangat berguna dalam penelitian, terutama dalam situasi di mana populasi cukup besar dan tersebar luas. Namun, seperti semua metode, teknik ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka dari itu, sangat penting untuk memahami konteks dan tujuan penelitian sebelum memilih metode pengambilan sampel yang pas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *