Bola basket, salah satu olahraga populer di dunia, memiliki berbagai teknik dan aturan permainan yang unik. Salah satu aspek penting dalam permainan ini adalah efisiensi dalam mengeksekusi tembakan dan memahami cara kerja sistem penilaian. Untuk memahami hal ini, kita akan melihat konsep teknik tembakan bola dari daerah setengah lingkaran.
Daerah setengah lingkaran dalam olahraga bola basket biasa disebut dengan ‘pelarian tiga poin’ atau lebih dikenal juga sebagai daerah ‘arc’. Biasanya, daerah ini ditandai dengan garis setengah lingkaran yang mengelilingi keranjang. Jarak garis ini dari ring keranjang bervariasi tergantung pada level dan jenis liga olahraga bola basket. Misalnya, dalam NBA, jarak antara garis tiga poin dan ring adalah sekitar 7,24 meter.
Pemain yang berhasil memasukkan bola ke dalam ring dari daerah setengah lingkaran, atau area tiga poin, akan mendapatkan nilai tiga poin, bukan dua poin seperti dalam tembakan biasa. Ini berlaku pada setiap tingkat kompetisi, dari liga sekolah menengah sampai profesional.
Nilai tiga poin ini menjadi kunci strategi dalam permainan ini, karena memungkinkan tim untuk memperoleh nilai lebih banyak dalam sekali tembakan. Oleh karena itu, kemampuan untuk memasukkan bola dari daerah tiga poin dengan efektif dan efisien dapat memberikan keuntungan strategis yang signifikan bagi tim.
Namun, perlu diingat bahwa tembakan tiga poin memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tembakan biasa dua poin. Pemain harus memiliki teknik, keterampilan, dan latihan yang tepat untuk bisa melakukan tembakan tiga poin dengan efektif.
Nah, itulah pembahasan kita mengenai nilai yang dapat diperoleh seorang pemain bola basket jika ia berhasil memasukkan bola ke dalam ring dari daerah setengah lingkaran. Melakukan tembakan dari area tiga poin dan berhasil memasukkannya ke dalam ring, bukanlah hal yang mudah. Keterampilan dan latihan yang baik adalah kunci dalam melakukan hal ini.