Konsep gotong royong sudah dikenalkan sejak zaman nenek moyang kita. Gotong royong adalah suatu sistem kerja berkelompok guna mencapai tujuan bersama, mencerminkan kepedulian antar anggotanya melalui bantuan timbal balik. Kegiatan kerja bakti sering diasumsikan sebagai bentuk utama dari gotong royong. Akan tetapi, apakah gotong royong hanya berhenti pada kerja bakti saja?
Pengertian Gotong Royong
Pertama, mari kita jabarkan pengertian dari gotong royong. Gotong royong berasal dari kata “gotong” yaitu berarti “mengangkat”, dan “royong” berarti “bersama-sama”. Jadi, gotong royong pada dasarnya berarti upaya bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Konsep ini ada di seluruh dunia dengan berbagai nama. Di Indonesia, gotong royong merujuk pada suatu bentuk kerjasama masyarakat dalam menyelesaikan masalah keseharian maupun pekerjaan berat tertentu.
Salah satu contohnya adalah kerja bakti, kegiatan bersama untuk membersihkan lingkungan atau melakukan perbaikan jalan. Meski demikian, gotong royong tak sebatas kerja bakti saja.
Bentuk Lain Gotong Royong
1. Arisan
Arisan adalah manifestasi lain dari gotong royong. Pertemuan berkala yang sering dilakukan sejumlah masyarakat ini berusaha mendistribusikan dana secara merata ke anggotanya. Mengumpulkan kecil untuk menghasilkan besar adalah semangat yang mewariskan esensi gotong royong.
2. Bantuan Timbal Balik
Dalam suatu komunitas atau lingkup pertemanan, bentuk gotong royong sering kali muncul dalam bentuk bantuan timbal balik. Misalnya, saat ada anggota yang sedang sakit, yang lain akan membantu merawat atau sekedar mengantar makanan.
3. Pesta Rakyat
Pesta rakyat atau sering dikenal sebagai pesta desa juga merupakan bentuk lain dari gotong royong. Di mana semua anggota masyarakat akan bergotong royong dalam menyiapkan segala keperluan untuk menyelenggarakan pesta tersebut.
4. Persiapan Acara Pernikahan
Masyarakat Indonesia memiliki tradisi mempersiapkan pernikahan secara bersama-sama. Para tetangga dan kerabat akan membantu keluarga mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari masak-memasak sampai dengan dekorasi.
Dari berbagai contoh di atas, dapat kita simpulkan bahwa esensi gotong royong sebenarnya adalah kerja sama dan kepedulian antar anggota dalam suatu kelompok atau masyarakat. Dengan begitu, walaupun bentuk dan cara pengerjaannya berbeda-beda, semangat gotong royong yang menjadi landasannya tetap sama.