Multiple alel adalah konsep dalam genetika yang merujuk pada keberadaan tiga atau lebih varian (alel) dari suatu gen yang ada dalam satu lokasi khusus dalam suatu kromosom. Konsep ini luas, karena mewakili variasi yang mungkin ada dalam suatu spesies dan menunjukkan variasi genetika yang kaya.
Definisi Multiple Alel
Istilah “alel” sendiri mengacu pada satu versi alternatif dari suatu gen yang bertanggung jawab untuk variasi dalam suatu ciri. Misalnya, gen warna mata manusia dapat memiliki alel untuk mata berwarna coklat, biru, atau hijau.
Dalam situasi normal, diploid (seperti manusia) memiliki dua set kromosom, satu dari ayah dan satu dari ibu. Oleh karena itu, mereka memiliki dua alel untuk setiap gen, satu dari setiap orang tua. Namun, dalam populasi yang lebih besar, sebuah gen mungkin memiliki lebih dari dua alel. Ini adalah konsep multiple alel.
Contoh Multiple Alel
Salah satu contoh paling terkenal dari multiple alel adalah sistem golongan darah manusia ABO. Dalam sistem ini, gen yang sama memiliki tiga alel yang mungkin: IA, IB, dan i. Alel IA dan IB adalah codominant (keduanya dapat mengekspresikan diri mereka sendiri jika ada), sementara alel i adalah resesif terhadap kedua alel tersebut.
Alel IA dan IB menghasilkan antigen yang berbeda pada sel darah merah manusia, yang dikenal sebagai antigen A dan B, sedangkan alel i tidak menghasilkan antigen apapun. Oleh karena itu, kombinasi dari alel ini akan menentukan golongan darah seseorang:
- Golongan darah A: memiliki alel IAIA atau IAi.
- Golongan darah B: memiliki alel IBIB atau IBi.
- Golongan darah AB: memiliki alel IAIB.
- Golongan darah O: memiliki alel ii.
Jadi, konsep multiple alel memungkinkan variasi dan keanekaragaman genetika dalam suatu populasi, dan memungkinkan penelitian lebih lanjut dalam genetika dan evolusi. Seseorang dapat memiliki dua alel dari berbagai jenis yang ada, dan variasi ini pada akhirnya menghasilkan variasi dalam ciri-ciri biologis dan genetik.