Perdamaian, secara umum, merupakan keadaan di mana tidak terdapat konflik yang berarti dan kerusuhan. Tetapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan perdamaian yang positif? Perdamaian yang positif adalah konsep yang lebih luas daripada sekedar absennya perang dan konflik. Perdamaian positif melibatkan penciptaan kondisi sosial, politik, dan ekonomi yang mendukung persepsi dan pemenuhan hak asasi manusia, keadilan sosial, dan pembangunan berkelanjutan.
Dalam konsep perdamaian yang positif, bukan hanya penting untuk menghentikan konflik, melainkan juga membangun struktur yang mendukung masyarakat dan memfasilitasi keberlanjutan perdamaian jangka panjang. Ini mencakup tindakan membangun trust antar bagian dalam masyarakat, menjamin akses yang setara toward pendidikan dan layanan kesehatan, dan perencanaan pembangunan yang berkelanjutan.
Mari kita ambil contoh yang dekat dengan kita, yakni di lingkungan sekitar. Sebuah perdamaian yang positif di lingkungan kita bisa diartikan sebagai keadaan di mana semua anggota masyarakat, baik tua maupun muda, dapat berinteraksi dengan baik tanpa diskriminasi. Ini juga berarti bahwa fasilitas-fasilitas seperti sekolah, lapangan bola, dan pusat kesehatan dapat diakses oleh semua orang.
Di lingkungan saya sendiri, kita memiliki beberapa contoh dari perdamaian positif ini. Salah satu contohnya adalah komitmen dari pihak sekolah lokal yang membuka akses bagi semua anak, tanpa memandang latar belakang ekonomi mereka. Hal ini menciptakan rasa keadilan dan inklusivitas dalam pendidikan.
Contoh lainnya adalah kegiatan rutin masyarakat seperti senam pagi bersama dan arisan, dimana seluruh anggota masyarakat diberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi. Kegiatan-kegiatan ini menciptakan rasa kebersamaan dan keadilan sosial, dua elemen penting dari perdamaian yang positif.
Jadi, jawabannya apa? Perdamaian yang positif merujuk kepada keadaan di mana tidak hanya ada absensi dari konflik, tetapi juga hadirnya struktur dan kondisi yang mendukung keberlanjutan kesejahteraan sosial secara keseluruhan. Ini mencakup pemenuhan hak asasi manusia, keadilan sosial, pembangunan berkelanjutan, dan tentu saja, keterlibatan aktif dari anggota masyarakat. Contoh-contoh di sekitar kita menunjukkan bagaimana konsep-konsep ini, ketika diterapkan pada tingkat lokal, dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perdamaian yang positif.