Artikel yang ditulis dengan tujuan mempengaruhi pembaca sehingga bersedia melakukan sesuatu yang dianjurkan oleh penulis disebut sebagai artikel persuasif. Kata “persuasif” berasal dari kata “persuade” dalam bahasa Inggris yang berarti ‘meyakinkan’. Maka dari itu, inti dari artikel persuasif adalah upaya meyakinkan pembaca untuk berpikir atau bertindak sesuai dengan apa yang penulis sampaikan.
Dalam artikel persuasif, penulis biasanya akan menyampaikan gagasannya secara jelas, kemudian menggunakan fakta dan data yang valid untuk mendukung argumentasinya agar dapat meyakinkan pembaca. Artikel ini juga biasanya akan memiliki struktur yang jelas dan logis, sehingga pembaca dapat dengan mudah mengikuti arahan dari penulis.
Artikel persuasif bisa digunakan dalam berbagai konteks, misalnya untuk meyakinkan pembaca untuk memilih pilihan politik tertentu, untuk mendukung suatu kebijakan, untuk meyakinkan pembaca untuk mencoba suatu produk, atau untuk mendukung suatu isu sosial tertentu. Penyusunan sebuah artikel persuasif yang efektif memerlukan pemahaman yang baik tentang topik, pengetahuan tentang penonton target, dan kemampuan untuk menggunakan retorika dan penalaran yang kuat untuk mempengaruhi pembaca.
Struktur umum dari artikel persuasif mencakup pengenalan sengit yang menarik atensi pembaca, penjelasan tentang masalah atau isu, penjeratan argumen dengan fakta dan logika, penawaran solusi, dan penutup kuat yang memanggil pembaca untuk bertindak. Yang penting adalah bahwa penulis harus berusaha sekeras mungkin untuk membuat pembaca merasa bahwa apa yang diajukan oleh penulis adalah yang terbaik dan seharusnya diikuti.
Dengan demikian, kekuatan tulisan persuasif terletak pada kemampuan penulis untuk meyakinkan pembaca untuk menerima pandangannya dan bertindak sesuai dengan apa yang dia sarankan. Melalui artikel persuasif, penulis memiliki peluang untuk secara langsung mempengaruhi pikiran dan tindakan pembaca. Selain itu, penulis juga dapat menyampaikan pandangannya tentang berbagai isu penting dalam masyarakat dan berpotensi mempengaruhi perubahan sosial yang lebih luas melalui kata-katanya.
