Sekolah

Asbabun Nuzul Surah Al Maun Berkaitan Dengan Perbuatan Tercela

×

Asbabun Nuzul Surah Al Maun Berkaitan Dengan Perbuatan Tercela

Sebarkan artikel ini

Surah Al-Maun, sebagai salah satu surah dalam Al-Quran, memiliki latar belakang penurunan atau asbabun nuzul yang sangat menarik dan relevan dengan kondisi sosial masyarakat saat ini. Hadirnya Surah Al-Maun memberi pencerahan tentang perilaku yang harus dihindari oleh setiap Muslim, serta menentang segala bentuk perbuatan tercela.

Konteks Penurunan Surah Al-Maun

Surah Al-Maun turun di Mekkah dan berurutan ke-107 dalam urutan penurunan Al-Quran. Ini termasuk dalam kategori Surah Makiyyah yang berarti, Surah ini diturunkan pada periode awal kenabian Nabi Muhammad SAW. saat beliau berdakwah di kota Mekkah.

Riwayat mengenai asbabun nuzul Surah Al-Maun bermula dari seorang lelaki dari suku Quraisy yang dikenal dengan julukan Al-Aswad bin Yazid. Seperti yang tercantum dalam banyak tafsir, Al-Aswad bin Yazid adalah seorang yang sangat rajin dalam shalat dan pamerkan amal ibadahnya di hadapan umum, namun sisi lain dari dia adalah pelit dan enggan untuk bersedekah serta meremehkan yatim.

Isi dan Makna Surah Al-Maun

Surah Al-Maun mempunyai tujuh ayat yang mengandung isyarat kuat tentang perilaku hipokrit dan perbuatan-perbuatan tercela. Surah ini mencela orang-orang yang menunjukkan riya’ (pamer) dalam ibadah, tetapi mengabaikan hak-hak yatim dan tidak memberi makan kepada orang miskin.

Menurut tafsir Ibnu Katsir, Surah Al-Maun mengecam orang-orang yang menampilkan amal ibadah mereka untuk dilihat oleh manusia, meremehkan yatim, dan tidak merasa tergerak untuk memberikan makan pada orang miskin. Mereka melakukan ini sementara mereka memberikan shalat, tetapi shalat mereka adalah yang minimal dan dilakukan hanya untuk dilihat, bukan karena takut kepada Allah atau mengharap pahala dari-Nya.

Intisari Surah Al-Maun dan Relevansi Dalam Kehidupan

Surah Al-Maun mengajarkan kepada kita bahwa pentingnya tindakan ikhlas dalam setiap amal ibadah dan perlunya menghindari riya’. Riya’ adalah perilaku yang sangat dibenci oleh Allah SWT. karena menggantikan hak Allah untuk menerima pujian dan penghormatan dengan pujian dan penghormatan dari makhluk.

Surah ini juga mengajarkan betapa pentingnya berperilaku baik terhadap anak yatim dan orang miskin. Jadi, Surah Al-Maun tidak hanya tentang bagaimana kita beribadah kepada Allah, tetapi juga tentang bagaimana kita memperlakukan sesama manusia, terutama mereka yang rentan dan membutuhkan pertolongan.

Dalam konteks saat ini, makna dari Surah Al-Maun sangat relevan. Kita sering kali melihat perilaku riya’ di masyarakat, baik dalam ibadah atau dalam berbagai bentuk amal. Surah Al-Maun mengingatkan kita untuk kembali ke esensi dari setiap amalan, yaitu ikhlas karena Allah, serta mengingatkan kita untuk selalu peduli dan membantu sesama manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *